Pengangguran Indonesia Berpotensi Bertambah 5 Juta Orang
Saat ini pemerintah sedang menjalankan skenario pertumbuhan ekonomi di angka 2,3 persen. Dalam kondisi ini diperkirakan akan ada 2 juta orang yang jadi pengangguran. Namun angka ini bisa menjadi 5 juta tambahan pengangguran jika ekonomi istirahat terlalu lama.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menyebut bahwa investasi yang masuk ke Indonesia di tengah pandemi Covid-19 tidak banyak bisa menolong perlambatan ekonomi. Banyaknya investasi asing di Indonesia tetap terhambat eksekusinya lantaran adanya pembatasan pergerakan orang.
"Investasi bukan indikasi menolong. Uangnya ada tapi pergerakannya juga terbatas," kata Febrio dalam diskusi virtual bertajuk 'Macroeconomic Update 2020', Jakarta, Senin, (20/4).
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Febrio mengatakan, banyaknya investasi yang masuk memang sudah direncanakan jauh sebelum munculnya virus corona di Indonesia. Namun, saat ini tren pertumbuhan ekonomi pada kuartal II dan kuartal III negatif.
Akibatnya dana investasi tersebut tidak bisa menggerakkan perekonomian. Febrio berharap kondisi ini hanyalah fenomena perekonomian yang sedang meminta istirahat. "Kita sedang menghadapi perekonomian yang minta istirahat, kalau itu benar, ya bagus sekali," kata dia.
Namun risiko yang dihadapi jangan sampai ekonomi yang istirahat ini terlalu lama terjadi. Sehingga menyebabkan sulit untuk bangun lagi.
Saat ini pemerintah sedang menjalankan skenario pertumbuhan ekonomi di angka 2,3 persen. Dalam kondisi ini diperkirakan akan ada 2 juta orang yang jadi pengangguran. Namun angka ini bisa menjadi 5 juta tambahan pengangguran jika ekonomi istirahat terlalu lama.
"Tapi jangan sampai tambahan pengangguran ini sampai lebih dari 2 juta orang," ungkap dia.
Untuk itu saat ini pemerintah sedang berupaya untuk membatasi agar ekonomi tidak istirahat terlalu lama. "Ini yang sedang ingin kita batasi supaya ekonomi kita ini enggak lama istirahat dan tidurnya, biar bangunnya enggak susah," kata Febrio mengakhiri.
Realisasi Investasi
Realisasi investasi pada triwulan I-2020 tercatat tetap mengalami peningkatan meski dihantam virus corona (Covid-19). Investasi di tiga bulan pertama 2020 ini naik 8 persen menjadi Rp210,7 triliun dibanding Rp195,3 triliun pada periode sama di 2019.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan, nilai realisasi investasi di triwulan pertama ini sudah mencapai 23,77 persen dari target investasi pada 2020 yang sebesar Rp886,1 triliun.
Dia memprediksi, capaian investasi di triwulan I tersebut akan membuat pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 4,7 persen di 2020.
"Saya punya perhitungan, dengan realisasi kita Rp210,7 triliun pada triwulan I, analisa kami di BKPM pertumbuhan ekonomi nasional bisa 4,7 persen," jelas dia dalam siaran pers online, Senin (20/4).
Bahlil berharap, wabah virus corona ini dapat segera berakhir pada Mei 2020. Dia lantas membuat formulasi sedang, di mana realisasi investasi masih bisa menyentuh Rp885 triliun jika pandemi tersebut usai pada bulan mendatang.
"Kemudian bagaimana di triwulan II? Kalau seandainya Covid ini berakhir di bulan Mei, maka kami punya perhitungan pertumbuhan kami akan sedikit sekali. Itu enggak lebih dari Rp150 triliun," paparnya.
"Tetapi si triwulan III, triwulan IV itu akan bisa mengejar pertumbuhannya dengan menutup defisit di triwulan II. Itu strateginya," ujar Bahlil.
(mdk/idr)