Pengentasan kemiskinan era Jokowi dinilai lebih baik dari SBY
Senior Officer International Forum on Indonesian Development (INFID), Hamong Santono mengatakan program-program penanggulangan kemiskinan yang diluncurkan pemerintah sudah efektif dalam mengatasi kemiskinan. Bahkan jika dibandingkan, maka upaya penurunan angka kemiskinan di era Jokowi lebih baik dari pada era SBY.
Badan Pusat Statistik merilis kemiskinan Indonesia pada Maret 2019 mencapai 25,95 juta orang (9,82 persen), Angka ini berkurang sebesar 633,2 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2017 yang sebesar 26,58 juta orang (10,12 persen).
Meski demikian, beberapa tokoh pun berasumsi kemiskinan di Indonesia masih tinggi. Salah satunya mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan masih ada 100 juta orang miskin di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Kenapa Presiden Sukarno merasa kesulitan keuangan? "Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno. "Dalam hal keuangan aku tidak mencapai banyak kemajuan sejak zaman Bandung," tambahnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
Senior Officer International Forum on Indonesian Development (INFID), Hamong Santono menanggapi asumsi dari SBY. Menurutnya, program-program penanggulangan kemiskinan yang diluncurkan pemerintah sudah efektif dalam mengatasi kemiskinan.
Bahkan jika dibandingkan, maka upaya penurunan angka kemiskinan di era Jokowi lebih baik dari pada era SBY.
"Apa yang disampaikan Pak SBY menjadi kurang tepat karena saat memimpin pemerintahan sebelumnya, ukuran kemiskinan yang digunakan sama dengan yang digunakan pemerintah saat ini. Bahkan saat itu menurunnya angka kemiskinan tidak diikuti dengan penurunan ketimpangan," kata Hamong dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/8).
Menurutnya, meski pemerintah masih memiliki tantangan dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia Timur, seperti Maluku dan Papua, namun Indonesia telah bergeser dari pertumbuhan yang tidak berkualitas menjadi pertumbuhan yang berkualitas.
Senada, Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo yang mengatakan bahwa kinerja penurunan di zaman Jokowi memang lebih baik.
"SBY seharusnya ingat bahwa dirinya adalah salah satu Co-Chairs High Level Panel on Eminent Person (HLP-EP) Post 2015 Development Agenda yang melahirkan komitmen global Sustainable Development Goals (SDGs). Sangat disayangkan, SBY tidak menggunakan perspektif baru soal kemiskinan dan ketimpangan versi SDGs," jelas dia.
Meski demikian, Wahyu menegaskan perdebatan mengenai perkara kemiskinan seharusnya melampaui perdebatan yang bukan sekadar soal naik turunnya angka kemiskinan. Namun juga terhadap hal yang lebih substansial dari perkara kemiskinan dan ketimpangan.
Baca juga:
Atasi ketimpangan, pemerintah perlu selesaikan masalah perkawinan dini perempuan
BPS diminta perbaiki metode penghitungan kemiskinan
Pengamat puji upaya Pemerintahan Jokowi turunkan angka kemiskinan
Kemensos yakin angka kemiskinan cepat turun dengan kerja sama 3 Kementerian
Anggaran PKH naik, kemiskinan RI ditargetkan turun jadi 9,3 persen