Penggunaan batu bara untuk produksi listrik capai 32,6 juta ton
Penggunaan batu bara untuk menggerakkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mencapai 32,6 juta ton sampai 22 Mei 2018. Batu bara tersebut dipasok dari Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) sebanyak 16,9 juta ton.
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, penggunaan batu bara untuk menggerakkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mencapai 32,6 juta ton sampai 22 Mei 2018.
Direktur Jendera Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot mengatakan, batu bara tersebut dipasok dari Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) sebanyak 16,9 juta ton. Terdiri dari Izin Usaha Pertambangan (IUP) BUMN sebanyak 4,2 juta ton, IUP Penanam Modal Asing (PMA) sebanyak 117,2 ribu ton, IUP lainnya 11,4 juta ton.
-
Mengapa Pabrik Es Krim Mataram dibeli oleh Perusahaan Es Krim Petodjo? Pada 22 Maret 1932, Bataviaasch Courant memberitakan bahwa Perusahaan Es Krim Petodjo telah membeli Pabrik Es Krim Mataram dengan biaya 29.600 gulden.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Di mana energi listrik disimpan? Accu = yaitu alat yang menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.
-
Apa yang PT ERELA produksi? PT ERELA memproduksi berbagai macam sediaan obat seperti kapsul, tablet, kaplet, sirup, salep kulit, tetes telinga, tetes hidung, dan tetes mata, yang mengikuti kebutuhan pasar.
-
Apa yang terjadi pada minyak saat bersentuhan dengan es batu? Minyak akan mudah mengeras ketika mereka berada pada suhu dingin tertentu.
-
Bagaimana cara penambang di Banyumas mengumpulkan batu emas? Batu-batu yang dikumpulkan para penambang kemudian dimasukkan ke dalam karung lalu ditarik ke atas dengan tali kerek. Di atas, batu-batu tersebut dihancurkan secara manual menggunakan palu, lalu dimasukkan ke mesin penggiling untuk dihancurkan kembali sampai halus.
"Untuk total realisasi penyerapan batu bara sektor kelistrikan sampai 22 Mei sebesar 32,6 juta ton, " kata Bambang, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Kamis (24/5).
Menurut Bambang, pada tahun ini target pasokan batu bara untuk sektor kelistrikan mencapai 121,8 juta ton, terdiri dari PKP2B 75,5 juta ton, IUP BUMN 6,1 juta ton, IUP PMA 6 juta ton dan IUP lainnya 34,1 juta ton.
Dia optimis, kebutuhan batu bara sektor kelistrikan dapat terpenuhi. Sebab, kontrak kebutuhan batu bara untuk listrik di bawah target yang telah ditetapkan. Yaitu sebanyak 93,2 juta ton selama 2018.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Rapat dengan komisi VII, dirjen minerba ESDM akan bahas permasalahan ini
ESDM sebut impor BBM Euro 4 untuk kendaraan mewah
Tingkatkan investasi, harga minyak RI diharapkan menyamai pasar global
Ingin tarif listrik murah, pemerintah kaji harga gas khusus untuk pembangkit lokal
Ini alasan ESDM usulkan subsidi Solar diubah menjadi Rp 1.500 per liter