Pengusaha: Dampak Pandemi ke Industri Pariwisata Lebih Parah Dibanding Krisis 1998
Shinta mengatakan, kinerja buruk sektor pariwisata tercermin dari rendahnya tingkat okupansi hotel akibat dampak pandemi Covid-19. Khususnya untuk hotel berbintang yang tingkat okupansi hanya mencapai 14 persen di Mei 2020.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyebut bahwa sektor pariwisata dan jasa perjalanan menjadi yang paling terdampak pandemi Covid-19. Bahkan, dia menyebut kinerja kedua sektor tersebut lebih buruk dibanding saat krisis yang terjadi pada tahun 1998 silam.
"Memang pariwisata dan jasa perjalanan menjadi sektor yang paling parah terdampak pandemi Covid-19. Kinerja sektor pariwisata dan jasa perjalanan saat ini lebih buruk dari krisis 1998," tegasnya dalam webinar Proyeksi Ekonomi Indonesia 2021, Kamis (26/11).
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Mengapa Wisata Edu Heritage Jakarta-Cirebon dianggap penting? Hadirnya eduwisata heritage ini menjadi salah satu penguat hubungan antara Jakarta dengan Cirebon sebagaimana dalam sejarah perebutan dari bangsa Portugis di masa silam.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Apa saja destinasi wisata menarik yang dimiliki oleh Kabupaten Sidoarjo? Walau dikenal karena industrinya, nyatanya Kabupaten Sidoarjo juga menawarkan beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:Wisata Sungai PorongSungai Porong menawarkan pengalaman unik dengan pulau Sarinah yang terbentuk di tengah kawah lumpur Lapindo. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi memancing, menyusuri sungai, serta menikmati matahari terbit dan terbenam.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Siapa yang menyampaikan pesan tentang Bangga Berwisata di Indonesia Saja? Sejalan dengan program pemerintah, yang bertema Bangga Berwisata di Indonesia Saja dimana yang disampaikan oleh Presiden RI pada saat Rakor dengan Kepala Daerah pada Tanggal 22 September 2022.
Shinta mengatakan, kinerja buruk sektor pariwisata tercermin dari rendahnya tingkat okupansi hotel akibat dampak pandemi Covid-19. Khususnya untuk hotel berbintang yang tingkat okupansi hanya mencapai 14 persen di Mei 2020.
"Sehingga kerugian pelaku usaha hotel mencapai Rp40 triliun. Sedangkan untuk pengusaha restoran rugi Rp45 triliun," terangnya.
Sementara untuk sektor perjalanan kinerja buruk tergambar dari turunnya jumlah pengguna pesawat penerbangan domestik hingga 98 persen. Sedangkan, untuk jumlah penumpang penerbangan internasional terpangkas hingga 99 persen.
"Maka, potensi devisa yang hilang dari Januari sampai Juni hampir USD 60 miliar. Tapi ini belum termasuk penutupan lebih dari 2000 hotel," rincinya.
Skema Pembukaan Akses untuk Turis
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan skema pembukaan akses turis asing masuk ke Indonesia. Nantinya turis yang berkunjung ke Indonesia harus bisa terlacak keberadaannya. Mulai dari jenis transportasi yang digunakan, tujuan wisata hingga tempat mereka bermalam.
"Jadi bukan hanya sektor transportasi saja. Modelnya ini seperti rumah sakit, akan digabung menjadi satu rangkaian," kata Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sahat Manoor Panggabean, dalam Webinar Nasional bertajuk Adaptasi Kebiasaan Baru Penerbangan Indonesia: Relaksasi dan Optimalisasi Bisnis di Bandara, Jakarta, Rabu (11/11).
Skema ini dibuat dalam rangka memantau keberadaan wisatawan mancanegara sekaligus kemungkinannya terpapar virus corona. Saat ini Bali akan menjadi destinasi wisata yang bakal menerapkan skema ini. Sebab, beberapa wilayah di Bali sudah terlihat siap untuk kembali menerima kunjungan dari turis asing.
Tetapi, pengusaha pariwisata di Bali memiliki semangat untuk bangkit, sehingga skema ini akan disiapkan terlebih dahulu. "Itu akan ter-present dengan baik, nanti bukan hanya Bali. Bali ini menarik karena daerahnya juga semangat, jadi kita siapkan," kata dia.
(mdk/idr)