Pengusaha Girang Tol Trans Sumatera Turunkan Biaya Logistik
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gemilang Tarigan, mengaku girang atas operasional Tol Trans Sumatera. Hal ini tak lepas imbas turunnya biaya angkut logistik.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), Gemilang Tarigan, mengaku girang atas operasional Tol Trans Sumatera. Hal ini tak lepas imbas turunnya biaya angkut logistik.
"Kami dari asosiasi pengusaha angkutan barang menyambut baik beroperasinya Tol Trans Sumatera karena ini sudah dinantikan sekian lama. Ini karena salah satu efek positif ialah turunnya biaya logistik," tuturnya dalam webinar Jalan Tol Trans Sumatera Membawa Peradaban dan Perilaku Baru, Rabu (25/11).
-
Bagaimana cara jalan tol membantu menekan biaya logistik? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Apa saja yang menjadi kendala dalam pendistribusian logistik Pemilu di Papua? Seperti, sarana transportasi khusus, misalnya, sewa pesawat atau perahu motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki. Diakui, salah satu kabupaten di Papua yang alokasi untuk distribusi logistik tertinggi adalah Kabupaten Mamberamo Raya yang mencapai Rp10 miliar, karena selain untuk carter atau sewa pesawat atau heli, juga perahu motor dan harus dipikul dengan berjalan kaki selama sekitar tiga hari.
-
Mengapa biaya distribusi logistik Pemilu di Papua sangat tinggi? Hal tersebut disebabkan sejumlah faktor. Seperti, sarana transportasi khusus, misalnya, sewa pesawat atau perahu motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki.
-
Siapa yang menyatakan bahwa biaya distribusi logistik Pemilu di Papua mencapai Rp150 juta per TPS? Demikian diungkap Ketua KPU Papua Steve Dumbon.
-
Bagaimana Divisi Panah memperoleh senjata dan logistik? Seluruh senjata yang dipergunakan mereka dapatkan dengan usaha sendiri atau berasal dari hasil rampasan perang. Hebatnya lagi, seluruh logistik yang diperlukan selama perang pun dihasilkan secara swadaya dari usaha perkebunan milik kader Parkindo.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk mengantar logistik ke TPS terisolir di Riau? Andrian menyampaikan untuk lokasi TPS yang menyebrangi sungai akan disiapkan perahu bermesin. Sedangkan wilayah darat, disiapkan sepeda motor trail. "Kita kordinasi dengan KPU terkait sarana dan prasarana yang disiapkan untuk lokasi yang sulit dijangkau," kata Andrian.
Dia mengatakan, turunnya biaya logistik tak lepas dari terpangkasnya jarak dan waktu tempuh jika melewati Tol Trans Sumatera. Seperti di sektor Tol Pekanbaru-Dumai yang sekarang bisa dilalui truk bermuatan dengan jarak tempuh hanya 5 jam.
"Padahal, seksi Tol Pekanbaru - Dumai itu untuk trayek truk itu 12 jam. Tapi setelah ada tol cuma 5 jam untuk truk berisi, kalau truk kosong bisa 3 jam. Jadi, ini singkat," jelasnya.
Selain itu, turunnya ongkos logistik juga diakibatkan oleh terpangkasnya biaya perawatan bagi truk. Mengingat medan tol yang lebih mulus dibandingkan melewati jalur arteri.
"Kini kita terhindar dari jalan curam, naik-turun, dan lewat tikungan tajam, itu risiko biaya perawatan besar. Sehingga kini bisa menikmati jalan darat yang mulus dan kecepatan lebih tinggi," tutupnya.
Pengusaha Nilai Kehadiran Tol Trans Sumatera Sehatkan Iklim Persaingan
Ketua Bidang Angkutan Orang Organisasi Angkutan Darat (Organda), Kurnia Lesani Adnan, menyambut baik kehadiran Tol Trans Sumatera. Sebab, tol pertama di pulau Sumatera itu diyakini membuat bisnis angkutan umum darat berdaya saing.
"Jadi, kebetulan saya itu salah satu operator angkutan umum darat di pulau Sumatera. Tol ini menjadikan bisnis angkutan darat lebih siap bersaing atau apple to apple lah ketimbang dahulu kala," ujar dia dalam webinar Jalan Tol Trans Sumatera Membawa Peradaban dan Perilaku Baru, Rabu (25/11).
Kurnia menceritakan, sebelum adanya Tol Trans Sumatera, bisnis angkutan darat di kawasan itu hanya didominasi oleh pelaku usaha tertentu. Khususnya, mereka yang dianggap mempunyai modal kuat.
"Karena butuh biaya mahal untuk ongkos beroperasi melewati jalur yang panjang. Medannya juga kan tidak gampang," jelas dia.
Akan tetapi, dengan hadirnya Tol Trans Sumatera yang menawarkan keseragaman prasarana dan sarana serta jarak tempuh yang lebih singkat diyakini akan menciptakan iklim persaingan usaha yang lebih sehat. "Karena tol ini membawa perubahan dan pergeseran konsep bisnis operator lebih adil, sehingga operator harus mengikuti perubahan," imbuh dia.
Oleh karena itu, pihaknya optimis tol pertama di pulau Sumatera itu akan menjadikan bisnis transportasi darat menjadi lebih berkembang. Mengingat setiap pelaku usaha di sektor transportasi darat mempunyai kesempatan sama dalam menjalankan bisnisnya.
"Jadi, kita sangat antusias dan menyambut gembira. Ke depan ini kita semua (pelaku usaha transportasi) akan ramai sepertinya," tandas Kurnia.
(mdk/bim)