Pengusaha Ingatkan Penghapusan Ego Sektoral Majukan Perekonomian
Sinergi antara pemerintah dan badan usaha milik daerah dibutuhkan dalam memajukan perekonomian daerah. Maka dari itu, segala bentuk ego sektoral mestinya bisa ditekan agar dapat menciptakan kolaborasi. Utamanya dalam menangani pandemi covid-19 saat ini.
Sinergi antara pemerintah dan badan usaha milik daerah dibutuhkan dalam memajukan perekonomian daerah. Maka dari itu, segala bentuk ego sektoral mestinya bisa ditekan agar dapat menciptakan kolaborasi. Utamanya dalam menangani pandemi covid-19 saat ini, di mana masyarakat memerlukan kesigapan pemerintah melalui kebijakan pemulihan ekonomi.
"Jakarta adalah kota kolaborasi. Di sini kita mau sampaikan waktunya kita berkolaborasi. Tidak bisa ego sektoral lagi kita tidak bisa hidup sendiri," ujar Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi, dalam talkshow JMW 2020: Seize The Normal Momentum (Day 4), Sabtu (19/9).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta mengalami peningkatan yang signifikan? Sebagai informasi, berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta, kasus DBD di ibu kota mengalami peningkatan pesat dalam satu bulan terakhir. Setidaknya, ada 1.729 kasus DBD di Jakarta hingga 18 Maret 2024.
Kedua, lanjut dia, dibutuhkan kepemimpinan yang kuat. "Artiya, kalau kita lihat semua kebijakan yang ada di Jakarta dan bagaimana BUMD hari ini, ada leader yang kuat disana yang mendorong kita. Sehingga kita bisa optimal," kata dia.
Selanjutnya
Selain itu, Arief juga mengatakan pentingnya kerjasama tim. Serta sinergi antar lembaga daerah. Termasuk juga dengan pihak eksekutif dan legislatif.
"Kita itu didukung oleh selain eksekutif ada juga legislatif. Jadi kita tidak bisa sendiri, eksekutif jalan sendiri , BUMD jalan sendiri, itu tidak bisa. Sekali lagi kolaborasi antara eksekutif dan legislatif," kata dia.
Arief menambahkan, peran BUMD bukan hanya berorientasi pada profit. Melainkan juga ada nilai yang diemban. Sehingga dalam setiap implementasi kebijakannya, BUMD menerapkan pendekatan triple Helix antara akademik, bisnis, dan pemerintah.
"Hari ini kalau kita tidak bisa melakukan itu kita akan tertinggal. Karena ilmu itu ada di akademisi, bisnis itu ada di korporasi. Kemudian kebijakan ada di eksekutif," tandas dia. Dengan demikian, inovasi menjadi hal yang penting bagi perkembangan BUMD kedepannya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)