Pengusaha Konstruksi Siap Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur di Era Pemerintahan Penerus Jokowi
Satu dekade ini dianggap jadi dekade dengan indeks pembangunan infrastruktur dan kemajuan investasi terbaik sepanjang sejarah Indonesia.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebenar lagi akan mengakhiri jabatannya sebagai orang nomor satu di Indonesia. Jokowi tercatat hampir 10 tahun memimpin dan memprioritas pembangunan infrastruktur selama menjabag.
Selain infrastruktur dan konstruksi, Jokowi juga fokus pada peningkatan investasi. Satu dekade ini dianggap jadi dekade dengan indeks pembangunan infrastruktur dan kemajuan investasi terbaik sepanjang sejarah Indonesia.
Tongkat kepemimpinan Jokowi bakal diserahkan ke Presiden terpilih Prabowo Subianto, di mana Prabowo memiliki konsep berkelanjutan yang rencananya akan melanjutkan dan mengimprovisasi program kerja dari masa kepemimpinan Jokowi
"Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) akan terus menjaga bahwa pembangunan infrastruktur adalah investasi strategis dalam membangun sumber-sumber ekonomi baru. Gapensi akan mendukung pemerintahan penerus Jokowi untuk semakin mandiri dalam pembangunan," ujar Sekjen Gapensi, Laode Safiul Akbar sebagai pada acara pengukuhan pengurus Gapensi periode 2024-2029.
Dia mengatakan, program-program dari Jokowi brilian dan dapat memaksimalkan potensi-potensi pembangunan yang ada di Indonesia. Maka dari itu, keberlanjutan dirasa perlu untuk sektor konstruksi, infrastruktur, dan juga investasi.
"Gapensi berikrar, melalui setiap jengkal beton, aspal, tiang dan pilar akan terpelihara dan lanjutkan warisan Jokowi ini bersama, sebagai Konstruksi Indonesia Maju agar Indonesia Emas 2045 terprogres setiap tahunnya," ungkap Sekretaris Jenderal Gepensi tersebut.
Mega Proyek IKN jadi target utama konsep berkelanjutan dan juga hilirisasi tim Prabowo selanjutnya. Tim konstruksi dan pembangunan dirasa penting dalam mendukung mega projek tersebut. Sebab tim yang gesit dapat mempercepat segala pembangunan yang dilakukan.
"Membangun infrastruktur di berbagai pelosok Indonesia hingga ke Kawasan 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan), karena Indonesia Emas adalah saat tak ada satu daerahpun yang tertinggal dalam menikmati kemajuan dan pertumbuhan," kata Laode.
La Ode menilai, bahwa Gapensi akan terus menjadi mitra BUMN dalam membangun negri.
"Secara berkelanjutan meningkatkan daya saing anggota Gapensi, dengan terus mengadopsi keahlian dan teknologi baru. Dengannya Indonesia akan semakin mandiri dalam membangun proyek-proyek strategis. Dengan profesionalismenya Gapensi akan terus menjadi mitra utama negara melalui BUMN Karya, memecahkan berbagai kendala dengan solusi yang terintegritas," tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) agar tidak asal membangun infrastruktur. Namun, kepala negara mengingatkan untuk mempertimbangkan manfaat jangka panjang. Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat menjadi pada Acara Refleksi 10 Tahun Pemerintahan di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, Investasi di gedung Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (31/7). Acara ini juga sekaligus dilakukan pengukuhan pengurus Gapensi periode 2024-2029.
"Saya hanya ingin titip kepada Gapensi bahwa membangun infrastruktur itu bukan hanya membangun beton-betonnya saja. Bukan sekadar membangun asal jadi saja, tapi tidak ada manfaatnya," ujarnya. Jokowi menyebut, sejak awal pemerintahannya, ia memang berfokus pada pembangunan infrastruktur. Baik untuk konektivitas, layanan dasar, pangan, energi dan untuk industri. "Tadi angka-angkanya berapa kilometer jalan tol, jalan nasional semuanya sudah disampaikan di layar, jumlah pelabuhan," kata Jokowi.