Pengusaha minta induk BUMN gandeng swasta dalam pembangunan
Pengusaha minta induk BUMN gandeng swasta dalam pembangunan. Kadin menilai rencana penggabungan atau holding BUMN dapat mematikan sektor swasta. Dengan langkah sinergi antar perusahaan dapat menjadi jawaban dalam menghadapi persaingan ekonomi global.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai rencana penggabungan atau holding BUMN dapat mematikan sektor swasta. Pemerintah diminta memberi kepastian agar bisa menggandeng swasta dalam proses pembangunan.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Adisatrya Sulisto, mengatakan BUMN dan swasta bisa bekerja sama mengembangkan dunia usaha. Salah satu bukti ialah kesuksesan program pengampunan pajak atau Tax Amnesty periode I, di mana sumbangan pengusaha dapat mendorong pembangunan dalam negeri.
"Tidak sedikit pihak swasta yang khawatir dengan impact dari holdingisasi ini. Maka, kita berharap dengan adanya konsolidasi ke depan, sinergi BUMN dan swasta bisa lebih ditingkatkan. Banyak swasta yang mumpuni untuk mendukung pemerintah dalam membangun ekonomi nasional," jelas dia di Jakarta, Kamis (24/11).
Selain itu, dengan langkah sinergi antar perusahaan dapat menjadi jawaban dalam menghadapi persaingan ekonomi global. "Peluang kerja sama sebenarnya besar, seperti pembangunan infrastruktur nasional dan juga implementasi bisnis berkelanjutan," ujarnya.
Sementara pada kesempatan sama, Ketua Komisi V DPR Teguh Juwarno mengakui peran BUMN berkontribusi besar terhadap pemasukan APBN namun perusahaan plat merah tidak dapat mengerjakan sendiri dalam meningkatkan dunia usaha.
"Teman-teman BUMN juga menyadari, tugas mereka adalah bukan menyelesaikan semuanya sendiri, tentu mereka juga ingin ajak swasta. Jadi BUMN dan swasta memang harus bekerja sama," ungkapnya.
Baca juga:
Pengusaha khawatir holding BUMN bisa timbulkan monopoli usaha
Pengamat: Rencana Rini bentuk holding BUMN Migas harus dibatalkan
Temui Sri Mulyani, Menteri Rini sebut 2 holding BUMN rampung 2016
Rawan korupsi, Pertamina dinilai tak layak pimpin holding energi
Holding BUMN maritim jadi obat ampuh tekan biaya logistik
Menteri: Holding BUMN tambang dan migas paling siap direalisasikan
Holding Pertamina-PGN banyak pro dan kontra, ini kata Menteri Rini
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Kapan Danau Setu Patok dibangun? Adapun menurut sejarah, Setu Patok merupakan danau buatan dari yang sebelumnya merupakan leuwi atau bagian dari sungai.
-
Dimana lokasi pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di IKN? Tim terpadu fokus mempercepat pembebasan lahan warga terdampak pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Kelurahan Sepaku, lanjut Alimuddin, serta lahan milik warga masuk areal pembangunan jalan bebas hambatan atau tol seksi 6A dan 6B di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku.
-
Apa yang dicapai oleh Pemprov Kaltim dalam kinerja pembangunan daerah? Capaian kinerja pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan hasil yang positif. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kaltim, Yusliando menuturkan, kinerja pelaksanaan pembangunan daerah sesuai denganRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018 - 2023 berjalan cukup baik.