Pengusaha muda DKI ingin perbanyak UKM berbadan hukum
Legalitas hukum menjadi salah satu syarat UKM mendapat bantuan modal dari perbankan untuk pengembangan usaha.
Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jaya Raya (BPD Hipmi Jaya) memiliki kepengurusan baru untuk periode 2014-2017. Salah satu agenda utama pengurus anyar adalah memperbanyak usaha kecil menengah berbadan hukum.
Ketua Umum BPD Hipmi Jaya Ramadhan Datau menilai, mayoritas UKM yang dibina pihaknya belum memiliki badan hukum. Padahal, tanpa legalitas di bidang hukum, maka akses mereka ke perbankan akan sulit.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Di mana saja Disperindagkop UKM Paser meninjau pengerjaan pasar? Peninjauan dimulai di Pasar Kapitan Wasel Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot; kemudian pasar Keresik Bura dan terakhir pasar rakyat Desa Petangis, Kecamatan Batu Engau.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan Disperindagkop UKM Paser meninjau pengerjaan pasar? Seperti yang dilakukan pada Selasa (14/11/2023).
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
"Kalau di luar negeri orang jual hot dog atau es krim di pinggir jalan saja sudah punya badan hukum. Maka kita harus dorong mereka mengurus legal entity, sebab mereka butuh permodalan. Sementara kita tahu syarat ke bank kan legal entity," ujarnya di Jakarta, Minggu (12/1).
Untuk itu, BPD Hipmi Jaya akan banyak menggelar seminar dan pendidikan untuk UKM di Jakarta. Setelah semakin banyak pengusaha kecil memiliki badan hukum, Rama, demikian dia disapa, akan mengusahakan supaya mereka memperoleh akses pasar baru seperti yang pernah dia upayakan di perusahaannya, Radio Cawang.
"Contohnya ada pengusaha tempat kartu nama diukir-ukir, itu kita kasih pelatihan. Kita tantang dia kembangkan produk jadi radio antik. Setelah dia buat, kita kasih akses ke Timur Tengah. Sekarang sudah diekspor, dari awalnya jual tempat kartu nama cuma ratusan ribu, sekarang satu radio antik harganya dia jual Rp 2 juta," ungkapnya.
BPD Himpi Jaya mengakui, banyak pengusaha di Jakarta berbeda-beda levelnya. Ada yang sudah mapan, tapi banyak yang baru memulai usaha.
Rama berjanji akan merangkul sebanyak mungkin calon pengusaha, terutama di kampus-kampus, supaya anggota Hipmi Jaya bertambah.
Program lain buat merangkul UKM adalah Hipmi Jaya Training & Assesment. Saat ini, UKM binaan lembaga pelatihan wirausaha itu baru 20 pengusaha.
"Kita ingin anggota bertambah, tapi bantuan kita untuk para pengusaha itu beda-beda, jadi nanti tergantung levelnya, sudah settle atau masih baru mulai," tuturnya.
Hipmi Jaya kini memiliki 3.000 anggota, dengan pertumbuhan anggota baru di kisaran 10-15 persen per tahun. Dari keterangan Rama, 70 persen anggota mereka adalah UKM, baru sisanya perusahaan menengah dan sudah ada yang melantai di bursa.
(mdk/bim)