5 Hal Penting Perlu Dipertimbangkan sebelum Memutuskan Nikah Muda, Menurut Ahli
Tujuan untuk mengurangi risiko terjadinya perceraian di kemudian hari
Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan nikah muda. Kepala Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Satyagatra Universitas YARSI dr. Maya Trisiswati, MKM mengingatkan pentingnya remaja berpikir lebih matang hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya perceraian di kemudian hari.
“Dalam merencanakan pernikahan ada lima kesiapan yakni kesiapan usia, kesiapan fisik, siap mental, siap finansial, siap menjadi orang tua,” kata Maya di Jakarta, Jumat (27/9).
-
Apa yang perlu dipersiapkan sebelum menikah? Sebelum kamu melangkah ke jenjang pernikahan, tentunya ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan. Berbagai hal ini akan membantu kehidupan pernikahanmu dan pasangan agar lebih tentram dan meminimalisir adanya konflik.
-
Siapa yang percaya pernikahan harus dipikirkan matang-matang? "Kami semua percaya ketika ingin memiliki pasangan hidup nggak boleh dicari dan dipaksa, harus datang dengan sendirinya, dipikirkan matang-matang, harus mengenali pasangan hidup luar dalam dari kehidupan mereka, prioritas mereka, keuangan, hingga kesehatan mereka," lanjutnya.
-
Siapa yang mengajukan pertanyaan soal nikah muda? Suatu saat, Rizky Billar bertanya soal nikah muda pada Lesti Kejora.
-
Kenapa kesiapan finansial penting sebelum menikah? Menikah berarti menggabungkan dua keuangan menjadi satu, dan penting untuk memiliki rencana keuangan yang jelas.
-
Siapa yang ingin nikah muda? Ingin nikah muda Tak sedikit yang mendoakan agar Dul dan Tissa bisa segera melangkah ke jenjang pernikahan. Apalagi, keduanya juga sempat mengutarakan ingin menikah muda.
-
Bagaimana cara mempersiapkan mental sebelum menikah? Diskusikan harapan, impian, dan juga kekhawatiran masing-masing. Terapi pranikah juga bisa menjadi pilihan untuk memastikan bahwa kalian berdua benar-benar siap secara emosional untuk memasuki babak baru dalam kehidupan ini.
Maya menjelaskan, para remaja juga perlu memikirkan dan mempersiapkan hal-hal tersebut sebelum memutuskan untuk menikah. Sebab, apabila kelima kesiapan ini tidak dipersiapkan dengan baik, maka kelak pernikahan pun bisa berujung perceraian.
Selain itu, kata Maya, remaja juga perlu memahami usia ideal untuk menikah yakni 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi laki-laki. Hal ini dikarenakan, pada usia tersebut, kesiapan organ reproduksi dinilai sudah matang dan mampu untuk melakukan pembuahan dengan sehat.
Tahu Tujuan Pernikahan
Maya mengatakan, sebelum menikah para remaja sebaiknya tahu tujuan dari sebuah pernikahan.
“Banyak sekali tujuan orang untuk menikah, tapi sejatinya menikah itu adalah bagaimana kita membangun satu keluarga baru, tentunya dengan lingkungan baru, lika-liku yang baru, yang nanti kedepannya akan menciptakan generasi yang berkualitas,” kata Maya, seperti dikutip dari Antara.
Bagi remaja yang sudah mulai berpacaran, Maya berpesan agar mereka tetap menjalin hubungan yang positif dan berhati-hati terhadap perilaku seksual yang berisiko.
“Kalau dilarang kan remaja biasanya malah backstreet ya (pacaran secara sembunyi-sembunyi), jadi kalau mau pacaran remaja harus mengetahui hubungan yang sehat,” kata Maya.
Hubungan sehat pun ditandai dengan komunikasi yang terbuka dan jujur, saling menghargai, dilandasi kepercayaan dan keterbukaan, dukungan emosional, menghormati batasan serta tidak ada kekerasan.