Pengusaha Pesimis Pertumbuhan Ekonomi 3 Persen di Kuartal III-2021 Bakal Tercapai
Perhitungan tersebut juga didasari dengan beberapa indikator ekonomi yang melemah pada periode Juli-September. Selama bulan Juli, kontraksi ekonomi terjadi sangat dalam. Bahkan Purchase Managers Index (PMI) hanya mencapai angka 40,1.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) pesimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 3 persen sampai dengan 4 persen pada kuartal III-2021 bakal tercapai. Asumsi tersebut dihitung mempertimbangkan kebijakan pemerintah terus perpanjang Pemberlakuaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Dengan perpanjangan terus PPKM ini, kecil kemungkinan target pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga bisa tercapai 3 persen - 4 persen," kata Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Hipmi, Ajib Hamdani saat dihubungi merdeka.com, Minggu (8/8).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan target pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 6,22 persen? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Dia melanjutkan, perhitungan tersebut juga didasari dengan beberapa indikator ekonomi yang melemah pada periode Juli-September. Selama bulan Juli, kontraksi ekonomi terjadi sangat dalam. Bahkan Purchase Managers Index (PMI) hanya mencapai angka 40,1.
"Sisi permintaan dan sisi produksi mengalami tekanan yang luar biasa karena kebijakan PPKM ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2021 hanya berada di kisaran 4 - 5,4 persen. Hal ini melihat dari eskalasi kasus Covid-19 yang meningkat tajam dan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, risiko pandemi Covid-19 yang masih tinggi, khususnya varian baru (delta), membuat pemerintah harus melaksanakan PPKM Darurat. Kebijakan ini pun secara otomatis berimplikasi terhadap berkurangnya mobilitas masyarakat dan konsumsi masyarakat yang melambat.
"Pemulihan ekonomi akan tertahan, pertumbuhan ekonomi Triwulan III diprediksi melambat ke 4 persen hingga 5,4 persen (yoy/year on year)," tulis bahan paparan Kemenkeu yang diterima merdeka.com, Senin (12/7).
Eduksi Protokol Kesehatan
Dalam bahan paparan tersebut, pemerintah juga memperkirakan pada kuartal IV-2021 pertumbuhan ekonomi pada rentang 4,6 persen sampai 5,9 persen.
Pemerintah juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Semester I-2021 hanya tumbuh sekitar 3,1 persen sampai 3,3 persen dengan keseluruhan tahun 2021 diproyeksikan tumbuh 3,7 persen sampai 4,5 persen.
Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan kondisi tersebut dirinya pun meminta kepada pemerintah untuk fokus edukasi dan penerapan protokol kesehatan saja, serta akselerasi vaksinasi. Sehingga kesehatan bisa tetap terjaga, tapi ekonomi bisa berjalan.
"Perkiraan, pemerintah akan kembali memperpanjang PPKM, atau menurunkan level PPKM-nya," tandas dia.