Pengusaha rokok minta kenaikan cukai tak terjadi tiap tahun
Kebijakan kenaikan cukai terus menggerus keuntungan yang didapat perusahaan.
PT Gudang Garam Tbk mengkritik kebijakan kenaikan cukai rokok tiap tahunnya. Pada tahun ini, pemerintah menaikkan cukai rokok dengan nilai rata-rata 8,72 persen.
Wakil Direktur SDM dan Umum PT GG Tbk, Slamet Budiono, mengatakan kenaikan cukai tiap tahunnya sangat memberatkan industri rokok.
"Intinya jangan tiap tahun naik, beberapa tahun sekali naik ndak masalah. Sebab regulasi rokok sangat menjepit industri rokok," terangnya pada merdeka.com, Jumat (27/3).
Kebijakan kenaikan cukai, menurutnya, terus menggerus keuntungan yang didapat perusahaan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri mengungkapkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) mengenai kenaikan tarif cukai baru saja ditandatanganinya dan mulai berlaku pada 1 Januari 2015.
"Kenaikan ini beragam jenisnya, tapi intinya kenaikan tarif cukai ini hanya akan dikenakan ke yang berproduksi tinggi, jadi industri yang kecil tetap tidak terkena," kata Chatib di Kantornya.
Kenaikan tertinggi terjadi pada jenis hasil tembakau sigaret kretek mesin (SKM) dengan Golongan II dengan jumlah produksi kurang dari 2 miliar batang per tahun. Kenaikan tersebut menjadi Rp 415 per batang dari sebelumnya Rp 355 per batang, atau sebesar 16,9 persen.
Kenaikan paling rendah untuk jenis tembakau sigaret kretek tangan (SKT) golongan II dengan produksi lebih dari 350 juta batang per tahun tapi tidak lebih dari 2 miliar batang per tahun. Kenaikannya dari Rp 120 per batang menjadi Rp 125 per batang.
Sementara, jenis tembakau SKT dengan golongan III B yang memiliki tingkat produksi tidak lebih dari 50 juta batang per tahun tidak mengalami kenaikan. Tarif cukai jenis ini tetap di harga Rp 80 per batang.
Seperti diketahui, kenaikan cukai rokok dilakukan untuk memenuhi target APBN 2015 yang dipatok Rp 119,7 triliun dari cukai tembakau.
95 Persen penerimaan cukai berasal dari tembakau dan sisanya 5 persen atau sekitar Rp 6 triliun dari minuman mengandung ethil alkohol (MMEA).
Baca juga:
Saleh Husin: Rokok kretek budaya nenek moyang, harus dipertahankan
Asosiasi tembakau klaim industri rokok Indonesia tahan banting
Era kejayaan tembakau lokal, bahan cerutu seluruh dunia
Menteri Khofifah dituding bagi rokok titipan sponsor ke Orang Rimba
Gambar 'menyeramkan' tak pengaruhi bisnis rokok
RUU Tembakau harus gol untuk lindungi petani
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Apa keunikan utama Curug Bengkawah? Dilansir dari Wisatapemalang.com, keunikan dari Curug Bengkawah adalah keberadaan dua air terjun dengan ketinggian sekitar 20 meter.
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
-
Apa saja barang bukti yang berhasil disita dalam razia gabungan Polri dan Bea Cukai? "Narkotika berbentuk sabu sebanyak 29 kg, ekstasi sebanyak 105 butir, kokain sebanyak 4,61 gram, ganja sebanyak 17,24 gram, obat keras 39 butir, botol minuman beralkohol tidak sesuai dengan ketentuan sebanyak 32.258 botol," papar Mukti dalam keterangannya.
-
Dimana letak Curug Bengkawah? Curug Bengkawah merupakan salah satu air terjun yang berada di Kabupaten Pemalang, tepatnya di Desa Sikasur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.