Pengusaha sebut ekspor jeblok tanda lemahnya industrialisasi Indonesia
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menilai, jebloknya kinerja ekspor nasional 2017 dibanding negara tetangga tidak bisa sepenuhnya dilimpahkan kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Engartiarso Lukito. Pelemahan kinerja tersebut disebabkan program industrialisasi di beberapa kementerian tidak berjalan.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menilai, jebloknya kinerja ekspor nasional 2017 dibanding negara tetangga tidak bisa sepenuhnya dilimpahkan kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Engartiarso Lukito. Pelemahan kinerja tersebut disebabkan program industrialisasi di beberapa kementerian tidak berjalan.
"Bapak Mendag tidak sepenuhnya disalahkan. Sebab industrialisasi yang menjadi tanggung jawab beberapa kementerian sama sekali tidak berjalan, malah cuma mempersulit investor," ujar Ketua Umum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia di Jakarta, Sabtu (3/2).
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran? Dalam rangka tema HUT tahun ini, yaitu Jakarta sebagai Kota Global Dengan Berjuta Pesona, Adira Finance hadirkan Kampung Adira di Jakarta Fair dengan tujuan menyediakan solusi finansial yang unik dan mempesona bagi para pengunjung melalui sinergi dengan ekosistem.
Bahlil memberi contoh di sektor perikanan dan kelautan. Sektor ini menjadi tanggung jawab Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Peta jalan industrialisasi perikanan hingga saat ini belum jelas. Industri perikanan Indonesia semestinya dapat menjadi andalan ekspor nasional.
“Namun saat ini kita sudah tertinggal jauh dari Vietnam. Padahal lautan negara tersebut tak seluas Indonesia. Sepanjang 2017, mampu mengekspor ikan dan olahannya senilai USD 8,3 miliar sedangkan Indonesia hanya separuhnya," jelasnya.
Hal serupa terjadi di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Di kementerian ini aturan setiap bulan berubah membuat investasi kelistrikan melemah sehingga pasokan listrik industri mengalami defisit. Listrik yang ada habis diserap oleh konsumsi rumah tangga.
"Cari listrik untuk bangun coldstorage ikan sekarang susah sekali karena listrik habis untuk kejar rasio elektrifikasi," jelas Bahlil.
Bahlil mengatakan, sebenarnya selain industrialisasi dan meningkatkan ekspor barang olahan, pemerintah juga dapat mendorong peningkatan produksi komoditas-komoditas pertanian, perkebunan untuk diekspor. Namun, peningkatan produksi komoditas-komoditas tersebut mesti dilakukan oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, dan Kementerian ESDM.
Bahlil mengingatkan daya saing industri nasional saat ini sangat lemah. Kondisi itu diperlemah oleh kurang kondusifnya iklim investasi yang disebabkan oleh carut-marut regulasi-regulasi baru di tingkat kementerian maupun di pemerintah daerah. Padahal, Indonesia telah memiliki momentum untuk meningkatkan investasi langsungnya setelah mencapai status investment grade tahun lalu.
Bahlil mengingatkan, moncernya kinerja ekspor beberapa negara tetangga di Asean karena negara-negara tersebut melakukan perbaikan iklim investasi secara sistematis dan terstruktur. "Sehingga investor ke sana tidak dibikin susah, tapi dilayani secara paripurna," jelasnya.
"Industrialisasi merupakan penopang utama kinerja ekspor nasional. Sebab itu, pemerintah perlu waspada dengan ancaman deindustrialisasi dengan terus mendorong program hilirisasi di semua sektor usaha," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden mengingatkan kinerja Indonesia, yang masih kalah dengan negara sejumlah negara tetangga di ASEAN. Presiden menyebut ekspor Indonesia pada 2017, yang mencapai US$ 145 miliar, masih kalah dengan Thailand yang mencapai US$ 231 miliar, Malaysia US$ 184 miliar, dan Vietnam yang mencapai US$ 160 miliar.
Baca juga:
Mendag Enggar naikkan ekspor non migas menjadi 11 persen
PTDI targetkan jual 200 pesawat Nurtanio ke seluruh dunia
Bos Kadin sebut ekspor RI turun akibat minimnya perjanjian dagang
BKPM sebut regulasi buat investasi dan ekspor RI jauh tertinggal dari negara tetangga
Kemendag gandeng Blibli bantu UKM pasarkan produk hingga ke luar negeri
Lewat Tanihub, petani bisa ekspor hasil panen capai Rp 5 M per bulan
Jokowi marah ekspor RI kalah dibanding Vietnam, ini solusi bos BKPM