Pengusaha Senegal kepincut pesawat N219 buatan anak bangsa
Pesawat buatan anak bangsa ini akan digunakan untuk mempermudah mobilisasi perusahaannya di negara tersebut.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Senegal, Serigne Mboup yang juga pengusaha assembling mobil mengaku tertarik membeli pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia. Pesawat buatan anak bangsa ini akan digunakan untuk mempermudah mobilisasi perusahaannya di negara tersebut.
Keinginan itu disampaikan saat bertemu dengan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani, di TEI 2016, Jiexpo, Kemayoran. Demikian pernyataan Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Dakar-Senegal, Dimas Prihadi kepada Antara London, Sabtu (15/10).
-
Apa yang diprotes oleh warga Senegal? Dalam aksi protes untuk menentang keputusan tersebut, ratusan pengunjuk rasa memblokir lalu lintas di berbagai titik di sepanjang jalan raya utama di Dakar dengan berbagai barikade dan membakar ban.
-
Apa yang PT ERELA produksi? PT ERELA memproduksi berbagai macam sediaan obat seperti kapsul, tablet, kaplet, sirup, salep kulit, tetes telinga, tetes hidung, dan tetes mata, yang mengikuti kebutuhan pasar.
-
Siapa yang menentang penundaan Pilpres di Senegal? Sebagaimana dilaporkan Reuters, beberapa kelompok oposisi dan masyarakat sipil mengecam tindakan tersebut sebagai “kudeta institusional”.
-
Apa saja produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste? Produk pertanian Indonesia yang diekspor ke Timor Leste diantaranya gandum, kedelai, kacang hijau, tomat, jeruk, gula, susu, pakan, dan produk unggas.
-
Apa yang menjadi produk unggulan dari PT Tera Data Indonusa Tbk saat ini? Saat ini PT Tera Data Indonusa Tbk memiliki 2 merek laptop yaitu Axioo dan Pongo yang bersaing di jajaran laptop merek luar.
-
Di mana sentra produksi Mangga Podang di Kediri? Kebun Mangga Podang di Kediri tersebar di beberapa daerah seperti Kecamatan Mojo, Banyakan, Semen, dan Tarokan.
Ketua Kadin Senegal hadir di TEI 2016 dalam rangka mengembangkan usahanya dengan perusahaan Wings dengan mengimpor produk sabun So Klin ke Senegal yang telah berlangsung selama lebih dari 15 tahun, dan menjajaki peluang usaha baru di berbagai bidang, antara lain, kelapa sawit, serta membeli pesawat dari PT. Dirgantara Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani menyatakan keinginan untuk memperkuat dan menjajaki berbagai peluang kerja sama di berbagai bidang dengan Kadin Senegal. Dia menyambut baik minat Kadin Senegal untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama dan akan memfasilitasi agar semuanya berjalan dengan baik.
Latar belakang agama, yakni kedua negara memiliki penduduk muslim di atas 90 persen, merupakan potensi dan peluang untuk menjalin kerja sama lebih erat di berbagai bidang. Dalam kaitan ini, Ketua Kadin Senegal mengusulkan untuk dilakukannya kerja sama dengan Kadin Indonesia dalam rangka mempromosikan produk negeri ini dengan melaksanakan eksibisi pameran dagang produk unggulan Indonesia di Senegal.
Kadin Senegal akan memfasilitasi kegiatan tersebut dengan mengundang berbagai negara tetangga di kawasan Afrika Barat untuk hadir pada kegiatan tersebut.
Sementara itu Dubes RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran mengatakan, Senegal merupakan salah satu negara teraman dan windows of democracy di Afrika Barat. Selain Senegal, Dubes Mansyur Pangeran juga mewakili tujuh negara lainnya di wilayah Afrika Barat (Mali, Cabo Verde, Gambia, Guinea, Guinea-Bissau, Sierra Leone dan Pantai Gading) yang memiliki pasar potensial sebanyak 60 juta penduduk.
Untuk itu, dia berharap adanya aksi dan implementasi dari berbagai kesepakatan bisnis yang dijalin Indonesia dengan negara-negara tersebut. Dubes Mansyur akan terus mendukung berbagai upaya dalam rangka meningkatkan nilai perdagangan Indonesia dengan negara-negara di Afrika Barat tersebut.
Manajer Produk dan Jasa PT Dirgantara Indonesia, Krisnan menjelaskan profil singkat dan keunggulan pesawat N 219, antara lain, berkapasitas 19 penumpang, dapat lepas landas dan mendarat di landasan 500 meter serta harga bersaing senilai USD 6 juta per unit. Namun, pesawat tersebut masih dalam tahap penyempurnaan dan akan dipasarkan pada 2018. Terkait hal tersebut, Ketua Kadin menginginkan agar dapat dikirim brosur dan detail lengkap pesawat tersebut sebagai bahan pertimbangan untuk membeli apabila telah dipasarkan.
Baca juga:
Fakta mencengangkan pesawat buatan anak bangsa dilirik banyak negara
Sebelum Pakistan, Presiden Guinea sudah tertarik pesawat buatan PTDI
Pakistan kepincut pesawat CN235 buatan anak bangsa
Pesawat N250 gagal di zaman Soeharto, kini N219 segera diproduksi
PTDI berhasil ekspor 396 unit pesawat ke 11 negara