Pengusaha teknologi informasi keluhkan pelemahan Rupiah
Soegiharto Santoso menyebut, pelemahan Rupiah secara signifikan berdampak bagi pelaku industri. Sebab, pelaku usaha untuk membeli produk teknologi informasi (TI) masih menggunakan dolar AS.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Jumat (7/9). Sempat dibuka menguat, Rupiah melemah ke level Rp 14.890 per USD.
Mengutip data Bloomberg, pagi ini Rupiah dibuka di Rp 14.868 per USD atau menguat dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.893 per USD. Setelah itu, Rupiah terus bergerak melemah dan saat ini berada di Rp 14.890 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Apa yang membuat Pejuang Rupiah istimewa? "Makin keras kamu bekerja untuk sesuatu, makin besar perasaanmu ketika kamu mencapainya."
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (ATIKNAS), Soegiharto Santoso menyebut, pelemahan Rupiah secara signifikan berdampak bagi pelaku industri. Sebab, pelaku usaha untuk membeli produk teknologi informasi (TI) masih menggunakan dolar AS.
"Sangat sangat berdampak ini bagi pelaku usaha," tegasnya saat ditemui di Jakarta.
Dia tidak menampik bahwa saat ini produk-produk TI masih banyak yang diimpor dari luar negeri yang sebagian besar berasal dari China. Untuk itu, dia meminta pemerintah agar tidak terpaku pada mata uang Negara Paman Sam tersebut.
"Kita selalu diatur transaksi dengan USD. Jangan tergantung dengan mata uang USD," kata Soegiharto.
Pelemahan USD terhadap Rupiah ini pun sebetulnya tidak menjadi persoalan apabila setiap transaksi yang dilakukan importir ke beberapa negara bisa dikonversikan kepada mata uang asal negara tersebut.
"Jadi kita menyiasatinya dengan cara saya mengusulkan misalkan belinya di mana langsung tidak perlu dengan USD dong. Kita tidak bergantung semuanya dengan USD karena kan semua belanja ke negara apapun sudah diatur kan bahwa dengan USD padahal ngapain loh?," jelasnya.
Apabila hal tersebut dapat diterapkan maka akan di sambut gembira oleh beberapa negara lain. "Kalau dengan China misal kita ngomongin itu terus disambut gembira mereka juga senang dong berarti mata uang mereka kan diterima dimana pun transaksi. Indonesia sudah jalanin, akan menarik nanti Malaysia ikut 'oh menarik" artinya ini sesuatu yang menarik," tandasnya.
Baca juga:
Pemerintah yakin pelemahan Rupiah tak akan berujung pada krisis ekonomi
Ini solusi pelemahan nilai tukar Rupiah versi Hary Tanoesoedibjo
Rupiah bergerak melemah di level Rp 14.890 per USD
Rupiah melemah, Ketua DPR minta OJK, BI dan PPATK awasi spekulan dolar
PSI: Kalau Sandi rupiahkan USD 1.000, itu kecil untuk kelas konglomerat