Pengusaha: Walau Berat, Kami Dukung Penerapan Kerja dari Rumah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau agar tidak ada kegiatan perkantoran di Ibukota selama 14 hari ke depan untuk mencegah penyebaran virus corona. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum DPP APPSI Sarman Simanjorang menyatakan sikap untuk mendukung seruan tersebut, meski menurutnya cukup berat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau agar tidak ada kegiatan perkantoran di Ibukota selama 14 hari ke depan untuk mencegah penyebaran virus corona. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sarman Simanjorang menyatakan sikap untuk mendukung seruan tersebut, meski menurutnya cukup berat.
"Walaupun memang berat, dunia usaha tetap mendukung seruan Gubernur untuk menerapkan work from home (wfh) dalam rangka peran serta dunia usaha dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona," ujarnya kepada reporter Liputan6.com, ditulis Minggu (21/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Dalam keterangannya, Sarman membeberkan bahwa sejak tanggal 16 Maret, dunia usaha telah melakukan work from home. Sekitar 50-60 persen staff dan karyawan sudah bekerja dari rumah. Sementara yang masuk hanya bagian-bagian yang melakukan pelayanan langsung kepada pelanggan.
Selain itu, dengan adanya seruan yang baru dari Gubernur tentu dunia usaha akan lebih menambah lagi jumlah karyawan/staff yang bekerja dari rumah, bisa mencapai 80 persen bahkan jika memungkinkan bisa mencapai 90 hingga 100 persen, sesuai urgensi masing-masing perusahaan.
"Yang jelas, bahwa kita mendukung penuh program pemerintah, bagaimana agar wabah virus corona ini segera berakhir sehingga aktivitas bisnis dan perekonomian kita dapat normal kembali," tegas Sarman.
Menurutnya, dengan mengurangi aktivitas kantor selama 14 hari tentu produktivitas usaha tidak maksimal. Meski demikian, dia mengatakan keselamatan masyarakat, staff dan karyawan kita di atas segala galanya. Sarman berharap semoga badai ini cepat berlalu.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Antisipasi Corona, Wali Kota Malang Ancam Cabut Izin Kafe yang Nekat Buka
Meski sudah Pakai Metode Akurat, Ridwan Kamil Tetap Ajukan Alat Rapid Test Corona
Bawa 9 Ton Peralatan Medis, Hercules TNI AU Dijadwalkan Transit di Hainan China
14 Warga Kalbar di Perbatasan Indonesia-Malaysia Berstatus ODP Corona
Berstatus ODP Corona, Seorang Pekerja Tambang Batu Bara Dirawat di RSUD Banda Aceh
Sejumlah Jalan dan Fasilitas Umum di Jakarta akan Disemprot Disinfektan