Penjualan Boeing Anjlok Parah Buntut Pintu Pesawat Alaska Airlines Copot
Boeing dipaksa membeli kembali pesawat Alaska Airlines yang pintunya copot.
Boeing dipaksa membeli kembali pesawat Alaska Airlines yang pintunya copot.
- Boeing Terbelit Banyak Kasus, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal Lagi
- FOTO: Penampakan Bagian Jendela Boeing 737 Max 9 Alaska Airlines yang Jatuh dari Udara hingga Mengakibatkan Pembatalan Ratusan Penerbangan
- Jendela Pesawat Alaska Airlines Copot di Udara & Nyaris Memakan Korban, Begini Kronologinya
- Pesaswat Boeing 737 Max 9 Dilarang Terbang Buntut Copotnya Jendela Setelah Take Off
Penjualan Boeing Anjlok Parah Buntut Pintu Pesawat Alaska Airlines Copot
Sejak insiden pintu pesawat Alaska Airlines pada awal 2024, penjualan Boeing merosot tajam hingga pertengahan tahun.
Melansir CNN, Boeing mengatakan bahwa mereka hanya menjual 14 jet baru bulan lalu, sebagian besar merupakan penjualan pesawat kargo.
Maskapai ini hanya menjual tiga jet 737 Max, dua kepada pelanggan yang tidak disebutkan namanya dan satu kepada Alaska Airlines untuk mengganti pesawat yang mengalami kebocoran pada pintu pesawat saat mendekati ketinggian 16.000 kaki pada penerbangan tanggal 5 Januari. Sebelas jet lainnya adalah pesawat kargo 777.
Ini menandai salah satu bulan penjualan terbaiknya tahun ini, tetapi tetap saja mengakhiri paruh pertama tahun 2024 dengan penjualan kotor turun 70 persen dari tahun lalu. Ke-14 penjualan kotor naik dari hanya empat yang terjual pada bulan Mei dan tujuh pada bulan April.
Namun, turun 95 persen dari 304 pesanan kotor yang diterimanya pada bulan Juni 2023.
Penjualan Boeing turun tajam setelah insiden Alaska Air, karena bahkan maskapai penerbangan yang ingin memperluas armadanya menunda pembelian sementara Boeing mengatasi berbagai masalah.
Tahun ini perusahaan itu memasuki bulan dengan penjualan tertinggi di bulan Desember, tetapi penjualan hampir terhenti setelah insiden Alaska Air.
Satu bulan penjualan yang kuat yang dilaporkan adalah pada bulan Maret, saat menjual 113 pesawat. Sebagian besar berasal dari pesanan 85 jet dari American Airlines.
Namun pesanan itu untuk versi yang lebih panjang dari 737 Max, yang bahkan belum disertifikasi oleh Badan Penerbangan Federal untuk mengangkut penumpang.
Boeing juga setuju pada Minggu untuk mengaku bersalah atas penipuan yang dilakukan karyawannya terhadap FAA selama proses sertifikasi awal untuk 737 Max.
Boeing juga menghadapi tuntutan pidana lebih lanjut terkait insiden Alaska Air.
Pesawat yang dijualnya ke Alaska Air juga merupakan 737 Max 10 untuk menggantikan pesawat yang kehilangan penutup pintu pada bulan Januari.
Boeing setuju untuk membeli kembali pesawat tersebut, yang berhasil mendarat tanpa menyebabkan cedera serius bagi awak atau penumpang.