Per 2021, Wika Realty Miliki Aset 22 Hotel Senilai Rp4,7 T
Direktur Utama Wijaya Karya, Agung Budi Waskito blak-blakan mengungkap total nilai aset milik Wika Realty yang berencana akan menerbitkan saham publik perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 2023 mendatang. Atau setelah proses penataan holding perhotelan BUMN selesai.
Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika), Agung Budi Waskito blak-blakan mengungkap total nilai aset milik Wika Realty yang berencana akan menerbitkan saham publik perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 2023 mendatang. Atau setelah proses penataan holding perhotelan BUMN selesai.
Menurutnya, saat ini, total nilai aset milik Wika Realty mencapai Rp4,7 triliun. Aset sendiri terdiri dari 22 hotel.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Siapa yang memimpin Rumah BUMN BRI Yogyakarta? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Di mana Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY) berada? Jadi, untuk Anda yang tertarik bergabung bisa langsung datang ke Rumah BUMN Yogyakarta yang terletak di Jalan Sagan Timur No. 123, Kec. Gondokusman, Kota Yogyakarta.
-
Siapa yang mengelola Rumah BUMN Yogyakarta? Tentang Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY) Koordinator Rumah BUMN Yogyakarta, S. Condro Rini, menjelaskan bahwa Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY) yang dikelola Bank BRI ini sudah berdiri sejak tahun 2017.
-
Siapa yang menjadi supermisi Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY)? Untuk Kota Yogyakarta, Kementerian BUMN memilih Bank BRI menjadi supermisi Rumah BUMN Yogyakarta (RuBY).
-
Kapan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda di Hotel Majapahit? Tempat Bersejarah Atap bangunan hotel jadi saksi perjuangan arek-arek Suroboyo merobek bendera Belanda Merah Putih Biru menjadi Merah Putih pada 19 September 1945.
"Nilai aset yang akan dimiliki oleh Wika Realty saat ini di tahap pertama ada 22 hotel. Kurang lebih Rp 4,7 triliun," ungkapnya dalam ucap dia dalam webinar bertajuk Mengukur Infrastruktur, Rabu (14/4).
Kendati demikian, dia tidak merinci lebih lanjut terkait daftar nama sejumlah hotel yang ada di bawah naungan Wika Realty selaku induk holding BUMN hotel.
Target IPO 2023
Sebelumnya, PT Wika Realty selaku anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2023 mendatang. Ini setelah proses penataan holding perhotelan BUMN selesai.
Direktur Utama PT Wijaya Karya, Agung Budi Waskito mengungkapkan, keputusan untuk lebih dahulu memprioritaskan pembentukan holding ketimbang IPO lantaran kinerja sektor pariwisata dan hotel dinilai masih cukup tertekan sebagai dampak pandemi Covid-19. Walhasil, dalam kurun dua tahun ini dinilai bukan momentum yang tepat untuk melakukan IPO.
"Sehingga pada tahun 2021 sampai 2022 kita lakukan lebih renovasi beberapa hotel," ucap dia dalam webinar bertajuk Mengukur Infrastruktur, Rabu (14/4).
Renovasi sendiri meliputi peningkatan standar prasarana dan sarana dari hotel level bintang 3 menjadi bintang 4. "Ada juga dari hotel (bintang) 3 yang akan kita jadikan bintang 5," imbuh dia.
Dengan adanya renovasi itu, Agung berharap nantinya akan memantapkan persaingan hotel milik Wika Realty di bisnis penginapan tanah air. Menyusul adanya perbaikan prasarana dan sarana yang untuk menarik konsumen.
"Sehingga di 2022 hotel holding sudah menjadi pendapatan baik untuk Wika Realty. Jadi, kita akan merencanakan IPO di 2023 awal kira-kira," tegas dia menekankan.
(mdk/bim)