Per 24 Juni, BLT Dana Desa Sudah Tersalur Ke 69.424 Desa dengan Nilai Rp4,3 Triliun
Sampai saat ini, mayoritas penerima BLT-DD ialah masyarakat berprofesi petani dan buruh tani. Sebab, kementeriannya mencatat 88 persen penerima manfaat bantuan ini ialah kelompok masyarakat dengan profesi tersebut.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) mencatat sebanyak 69.424 desa telah menerima Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa (BLT-DD) hingga Rabu (24/6). Ini setara 93 persen dari total 74.953 desa yang akan menerima manfaat BLT-DD
"BLT-Dana Desa telah tersalur sebanyak 68.103 dari 74.953 desa hingga per Rabu kemarin. Atau setara 93 persen hingga hari ini," kata Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar, dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (24/6).
-
Kapan Presiden Jokowi memberikan BLT El Nino di Banyumas? Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino kepada para penerima manfaat di Gudang Bulog Klahang, Banyumas.
-
Kapan Dewan Banteng resmi dibentuk? Sebanyak 612 anggota aktif dan pensiunan menyetujui pembentukan Dewan Banteng ini yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein. Dewan Banteng resmi terbentuk pada tanggal 25 November 1956.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana PLTA Ketenger berada? Salah satu peninggalan Belanda itu adalah PLTA Ketenger, lokasinya berada di Gerumbul Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa pemerintah memberikan BLT El Nino? Tujuan dari BLT El Nino atau Bantuan El Nino untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak, seperti bantuan pangan, air bersih, dan bantuan ekonomi.
Selain itu, tercatat sebanyak 7.318.586 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima BLT-DD. Untuk anggaran yang disalurkan mencapai Rp4,308 triliun.
Sampai saat ini, mayoritas penerima BLT-DD ialah masyarakat berprofesi petani dan buruh tani. Sebab, kementeriannya mencatat 88 persen penerima manfaat bantuan ini ialah kelompok masyarakat dengan profesi tersebut.
Selanjutnya, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM menduduki peringkat kedua sebagai penerima manfaat BLT-DD. Kementerian mencatat hingga Rabu (23/6), sebesar 5 persen penerima manfaat BLT-DD ialah masyarakat pelaku UMKM
Nelayan dan Buruh
Nelayan dan buruh nelayan sendiri ada di posisi ketiga kelompok profesi penerima BLT-DD dengan angka presentase mencapai 4 persen. Lalu, buruh pabrik dengan persentase 2 persen dan guru yang mencapai presentase 1 persen.
Adapun, BLT-DD ditargetkan menyentuh 7,9 juga keluarga penerima manfaat (KPM). Dengan syarat utama KPM tidak sedang menerima bantuan sosial lainnya atau KPM yang anggota keluarganya mempunyai riwayat penyakit kronis.
Oleh karenanya, dia mendorong pemerintah desa segera melakukan musyawarah desa khusus (Musdesus). Wadah demokratis ini dijalankan untuk menetapkan keluarga penerima manfaat (KPM) BLT Dana Desa. Setelah daftar ini diumumkan, langsung dana desa siap dibagikan kepada KPM.
(mdk/idr)