Per Juni 2022, Pemerintah Baru Serap Dana PEN Sebesar Rp95,13 Triliun
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi penyerapan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun anggaran 2022 baru mencapai Rp95,13 triliun, atau 20,9 persen dari total anggaran Rp455,62 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi penyerapan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun anggaran 2022 baru mencapai Rp95,13 triliun, atau 20,9 persen dari total anggaran Rp455,62 triliun.
"Secara keseluruhan realisasinya (dana PEN) adalah 20,9 persen atau Rp 95,13 triliun dari Rp 455,62 triliun," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/6).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang menurut Menko Airlangga Hartarto menjadi tantangan utama dalam pengembangan ekonomi platform di wilayah pedesaan? "Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
Airlangga menjelaskan, dana PEN yang digunakan untuk sektor kesehatan sebesar Rp 24,46 triliun atau 20 persen dari yang dianggarkan. Penggunaan tersebut digunakan untuk membayar klaim tenaga kesehatan, insentif perpajakan vaksin dan alat kesehatan. Termasuk juga untuk pengadaan vaksin dan dana desa.
Untuk sektor perlindungan sosial sebesar Rp 55,85 triliun atau terealisasi 36,1 persen dari pagu yang dianggarkan. Dana tersebut digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, BLT Minyak Goreng, BLT Desa, bantuan PKL, Warung dan Nelayan, serta Kartu Prakerja.
Sementara itu, penggunaan dana untuk sektor pemulihan ekonomi baru mencapai Rp 14,83 triliun. Angka ini hanya 8,3 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 178 triliun. Adapun penggunaannya untuk membantu pemulihan ekonomi di sektor pariwisata, dukungan UMKM dan fasilitas perpajakan.
"Di samping itu pemulihan ekonomi ada 8,3 persen atau Rp 14,83 triliun dari Rp 178 triliun," pungkasnya.
Baca juga:
Tiket Pesawat Mahal Hambat Pemulihan Wisata
Jokowi Waspadai Lonjakan Inflasi: Ada Negara yang Naik Hingga 70 Persen
IAEI Diminta Manfaatkan G20 Tawarkan Ekonomi Syariah Jadi Solusi Pemulihan Global
Sandiaga Uno: Formula E Diharapkan Bangkitkan Ekonomi RI
Singapura: Pengembangan Riset Tetap Dibutuhkan Meski Negara Alami Krisis
Sektor Industri Berperan Penting Dorong Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi