Perdagangan Australia dan ASEAN Lebih Besar Dibanding Jepang Hingga AS
Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid mengatakan, Australia merupakan mitra strategis ASEAN di bidang perdagangan dan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.
Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid mengatakan, Australia merupakan mitra strategis ASEAN di bidang perdagangan dan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.
"ASEAN-BAC memiliki kesamaan pandangan dengan Pemerintah Australia mengenai pentingnya kerja sama inklusif. Inklusivitas sangat penting untuk memperkuat strategic trust. ASEAN-BAC akan selalu bersama Australia," kata Arsjad di Jakarta, dikutip Antara, Senin (3/7).
-
Bagaimana cara Indonesia dan Malaysia memperkuat kerja sama bilateral mereka? Kunjungan tersebut merupakan pertemuan yang sukses, dan kedua Kepala Negara menyetujui untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, serta berkomitmen untuk menyelesaikan beberapa masalah perbatasan kedua negara.
-
Bagaimana DPR mendorong kerja sama Australia dengan Jawa Barat di bidang peternakan? “Seperti yang kita ketahui, Victoria punya potensi yang sangat besar terhadap peternakan. Sedangkan, Jawa Barat juga memiliki kebutuhan rata-rata 700 ribu ekor sapi per tahun, tapi saat ini hanya 30 persen saja yang bisa dipenuhi oleh produsen lokal. Sehingga, tentu hal ini menjadi peluang kerjasama yang baik bagi investor produk peternakan Victoria untuk memenuhi kebutuhan daging di Jawa Barat,” urai Puteri.
-
Apa yang didukung oleh DPR terkait kerja sama Australia dan Jawa Barat? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin menyampaikan apresiasi dan dukungannya.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Bagaimana cara ASEAN dan Tiongkok memperdalam kerja sama perdagangan dan ekonomi? Para menteri juga mencatat implementasi Program Kerja 2022-2026 untuk memperdalam kerja sama Perdagangan dan Ekonomi ASEAN China FTA, termasuk kerja sama finansial dan dukungan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ASEAN dan dukungan Tiongkok untuk promosi ekspor produk ASEAN.
-
Kenapa kerja sama antara ASEAN dan Tiongkok perlu ditingkatkan? Melihat peran ASEAN dan Tiongkok yang penting bagi kawasan, kerja sama antara kedua belah pihak harus terus ditingkatkan,” kata Zulkifli Hasan.
Australia dan ASEAN sebagai kawasan tempat bermukim 655 juta jiwa penduduk, memiliki produk domestik bruto (PDB) gabungan lebih dari USD3,31 triliun serta tanggung jawab untuk menjadikan kawasan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan. Perdagangan dua arah Australia dengan 10 negara anggota ASEAN lebih besar dibandingkan Jepang atau Amerika Serikat, melampaui 127 miliar dolar Australia pada 2021.
Arsjad bersama delegasi berada di Sydney pada 26-28 Juni 2023 dalam rangka roadshow kepemimpinan Indonesia pada ASEAN-BAC 2023, setelah sebelumnya ke Malaysia, Filipina, Singapura, Myanmar, Inggris, Jepang dan Korsel.
Di Australia, delegasi ASEAN-BAC bertemu pejabat pemerintah dan pelaku usaha di antaranya Premier New South Wales Chris Minns, Direktur Utama Australia-ASEAN Chamber of Commerce Deborah Biber, dan Utusan Khusus Australia untuk ASEAN Nicholas Moore.
Arsjad juga secara khusus mengajak pejabat pemerintah dan pelaku usaha menghadiri Business Investment Summit dan ASEAN Business Awards yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 3-4 September 2023. Kawasan Asia Tenggara diperkirakan menjadi pasar tunggal terbesar keempat di dunia pada 2030 setelah Amerika Serikat, Tiongkok dan Uni Eropa.
"Saya yakin ASEAN sebagai mitra strategis Australia akan terus memperkokoh kerja sama melalui kesepakatan prioritas bersama, peningkatan sumber daya, dan program-program baru seperti pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik, pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, dan ekonomi digital," kata Arsjad saat memberikan keynote speech pada Australia-ASEAN Business Forum di Sydney.
Kerja sama ASEAN dengan mitra wicara secara penuh dimulai sejak 1974 dan dilakukan pertama kali dengan Australia. Kerja sama tersebut juga ditingkatkan menjadi Kemitraan Komprehensif Strategis yang pertama, sehingga menunjukkan adanya strategic trust yang sangat kokoh antara ASEAN dan Australia.
"Australia sebagai mitra wicara pertama yang menjalin Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan ASEAN, Australia dan ASEAN juga sama-sama berperan penting membangun kawasan Indo-Pasifik, yang stabil, damai, dan sejahtera," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua ASEAN BAC Bernardino Vega mengatakan Australia telah melangkah maju untuk mengatasi tantangan regional yang kompleks, yang ditunjukkan melalui pembentukan program ASEAN Future Initiatives.
Dengan fokus pada kesehatan masyarakat, Australia bermitra dengan ASEAN pada pertemuan pakar kesehatan dan membantu penerapan Comprehensive ASEAN Recovery Framework. Selain itu, bantuan Australia pada prakarsa transformasi digital dan future skills initiatives ASEAN menjadi dasar komitmen negara itu mempromosikan literasi dan inovasi digital di kawasan.
"Australia dan ASEAN bekerja sama secara erat untuk memperkuat keamanan energi regional, bertransisi menuju net-zero, dan mendukung energi terbarukan untuk pembangkit listrik dan perdagangan listrik lintas batas," ujarnya.
Bernardino juga mengapresiasi dukungan Australia pada prakarsa manajemen bencana ASEAN, sehingga memperkuat kapasitas kawasan untuk mengatasi bencana alam dan perubahan iklim. "Australia memainkan peran penting dalam pembangunan ASEAN melalui prakarsa pendidikan, berkontribusi kepada kemajuan pendidikan berkualitas dan inklusif di ASEAN," katanya.
Dalam sektor strategis kerja sama untuk pembangunan berkelanjutan, PT Astra International Tbk, Indika Energy, Sinar Mas, Bakrie Group dan Mayora Group mendukung penuh inisiatif ini.
"Salah satu upaya yang kami lakukan adalah mengembangkan kendaraan listrik dan infrastrukturnya dengan menghadirkan pengisi daya cepat dan ultra cepat untuk kendaraan listrik roda empat atau lebih, termasuk bus," kata Wakil Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy Azis Armand.
(mdk/azz)