Peringati HUT RI, PGN gratiskan pemakaian bajaj gas keliling Jakarta
Program ini akan berlangsung selama 15 Agustus sampai 21 Agustus 2015.
Banyak program menarik ditawarkan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia nanti. Selain mendapat program khusus Kementerian BUMN, mereka juga mengeluarkan promonya sendiri.
Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Hendi Prio Santoso menuturkan, perusahaannya bakal mengadakan naik bajaj gas gratis selama hari kemerdekaan. Program ini sekaligus ajang pamer PGN untuk menunjukkan keseruan menaiki bajaj gas.
Rencananya ada 700 bajaj gas yang tergabung dalam Komunitas Bajaj Gas (Kobagas) akan melayani masyarakat keliling Jakarta selama periode 15 Agustus sampai 21 Agustus. Menurut Hedi, para penumpang bajaj gas cukup 'berkicau' di media sosial tentang pengalamannya menaiki bajaj gas ini.
"Mulai dari tanggal 15-21 Agustus transportasi gratis kalau naik bajaj gas keliling Jakarta," kata Hendi di Jakarta, Kamis (13/8).
Tidak hanya itu, Hendi juga memberikan pengisian gas gratis bagi kendaraan pribadi yang memakai gas. Dia bakal memberikan 17 liter setara premium (LSP) bagi masing-masing kendaraan.
"Ini kami terapkan di SPBG milik PGN di seluruh Indonesia," terangnya.
Selain itu, Hendi yang dipilih Menteri BUMN Rini Soemarno tetap di DKI Jakarta, juga bakal menghadirkan berbagai macam makanan tradisional gratis dan bertempat di halaman belakang Kementerian BUMN.
Program ini diadakan setelah melakukan acara jalan sehat sepanjang 8 kilometer sepanjang Jalan Sudirman hingga Thamrin, Jakarta, tepat di hari kemerdekaan.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menginstruksikan semua direktur utama perusahaan BUMN menyebar ke seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Mereka diwajibkan mengikuti proses Upacara HUT RI ke-70.
Ada tugas khusus yang diberikan Menteri Rini pada bos-bos BUMN. Dalam setiap upacara hari jadi NKRI, masyarakat pasti menyampaikan permasalahan yang dialami.
"Saya minta Dirut-Dirut ada di tiap provinsi. Pas upacara 17 Agustus. Saya ingin mereka mengerti apa saja kebutuhannya (masyarakat)," ujarnya di Kampung Angke, Jakarta Utara, Sabtu (8/8).
Setelah mengetahui permasalahan yang terjadi di masing-masing provinsi, para bos perusahaan BUMN diminta membantu mencari solusi dan menyelesaikannya. Menteri Rini meminta bos BUMN melaporkan secara detail.
"Saya minta dirut-dirut BUMN aktif di setiap provinsi. Ini salah satu cara, dirut-dirut harus bertanggungjawab. Mereka harus kasih apa-apa saja permasalahannya. Jadi nanti bisa dikabarkan ke saya," jelasnya.