Perizinan Belum Rampung, Pengisian Daya Kendaraan Listrik di 2 SPKLU Ini Gratis
PT Pertamina (Persero) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meluncurkan dua SPKLU di Lenteng Agung dan MT Haryono. Sebagai tahap awal dan proses perizinan yang masih diurus, Pertamina saat ini memberikan layanan pengisian daya kendaraan listrik secara gratis di 2 lokasi tersebut.
PT Pertamina (Persero) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meluncurkan dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Lenteng Agung dan MT Haryono. Sebagai tahap awal dan proses perizinan yang masih diurus, Pertamina saat ini memberikan layanan pengisian daya kendaraan listrik secara gratis di dua lokasi tersebut.
"Saat ini masih gratis, jadi silakan yang mau mengisi karena saat ini Pertamina Retail untuk di Lenteng Agung dan MT Haryono sedang mengurus perizinan," jelas Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, dalam konferensi pers pada Kamis (5/8).
-
Kapan Pertamina mulai mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik? Dalam mempercepat transisi energi, Pertamina juga telah mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik berupa stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) atau battery swapping station (BSS) yang terletak di 25 lokasi di Jabodetabek.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Pertamina ingin membangun energi berkelanjutan? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Apa peran utama Pertamina dalam membangun ketahanan energi di Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Kenapa Pertamina terus mendorong transisi energi? Setelah semua negara berkomitmen terhadap penurunan karbon emisi menuju net zero emission, ada optimisme, ada kegamangan, ada kekhawatiran. Namun ini semua tidak menyurutkan langkah kita untuk terus melaksanakan energi transisi seperti yang disepakati bersama,” ungkap Nicke saat acara Pertamina Energy Forum 2023 di Ballroom Grha Pertamina (18/12).
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
Oleh sebab itu, dia mengimbau para pengguna kendaraan listrik untuk memanfaatkan momen ini sebaik mungkin. Setelah perizinan selesai, katanya, Pertamina baru akan menetapkan tarif sesuai dengan ketentuan dari pemerintah.
"Setelah perizinan selesai tentu saja kita akan menetapkan tarif sesuai yang telah ditetapkan oleh pemerintah," sambungnya.
Kepala BPPT, Hammam Riza mengatakan, pembangunan SPKLU ini merupakan lanjutan peran BPPT untuk menyediakan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. Total, BPPT saat ini sudah membangun lima SPKLU yang pengoperasiannya bekerja sama dengan PT PLN, PT Pertamina, dan PT LEN.
"BPPT dalam inovasi Charging Station memposisikan clearing teknologi dengan membangun 3 SPKLU pada tahun 2020 dan pada tahun ini menambah 2 SPKLU bekerjasama dengan Pertamina," kata Hammam.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kemenperin Bikin Lomba Desain Modifikasi Digital Kendaraan Listrik Karya Anak Bangsa
Upaya Kemenhub Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik di RI
ESDM: Pemanfaatan Kendaraan Listrik Hemat Subsidi BBM Rp600 Miliar per Tahun
Kemenperin Akselerasi Industri Baterai Lithium Kendaraan Listrik
Pabrik Baterai Mobil Listrik Ditargetkan Mulai Berproduksi di 2023
Menko Luhut: Cadangan Nikel Melimpah, Indonesia Punya Posisi Tawar Kuat