Perlambatan Ekonomi Global Diprediksi Tak Terlalu Dalam Meski Ada Resesi
Ancaman resesi terus menghantui setiap negara saat ini, terlebih lagi ancaman tersebut akan memperburuk ekonomi negara maupun dunia. Semua negara diharapkan berantisipasi dalam ancaman tersebut.
Ancaman resesi terus menghantui setiap negara saat ini, terlebih lagi ancaman tersebut akan memperburuk ekonomi negara maupun dunia. Semua negara diharapkan berantisipasi dalam ancaman tersebut.
Dikutip dari CNBC, menurut survei baru oleh perusahaan jasa profesional KPMG, CEO Global mengantisipasi dalam 12 bulan ke depan, namun lebih dari separuh pemimpin bisnis juga memperkirakan perlambatan akan ringan dan singkat.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana responden menilai kondisi ekonomi nasional saat ini? Ini ditandai dengan 26,0 persen masyarakat yang menilai ekonomi nasional saat ini buruk. Angka ini seimbang dengan 26,0 persen masyarakat yang mengatakan ekonomi baik. Umumnya ekonomi nasional dinilai sedang, yakni sebesar 42,4 persen, akan tetapi lebih banyak yang menilai sangat buruk daripada yang sangat baik. Dengan persentase 3,5 persen sangat buruk. Lalu hanya 1,4 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi nasional sangat baik.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Kendati demikian dari 1.300 kepala eksekutif yang disurvei oleh KPMG antara Juli dan Agustus memperingatkan bahwa gangguan yang meningkat seperti resesi dapat mempersulit bisnis merek untuk pulih dari pandemi.
CEO menyatakan lebih optimis dibandingkan awal tahun, dan mengatakan akan ada prospek pertumbuhan dalam tiga tahun ke depan.
"CEO di seluruh dunia menunjukkan kepercayaan diri, ketabahan, dan keuletan yang lebih besar dalam mengatasi dampak ekonomi jangka pendek terhadap bisnis mereka seperti yang terlihat dari meningkatnya kepercayaan mereka terhadap ekonomi global dan optimisme mereka selama tiga tahun," kata Managing Partner KPMG Singapura, Ong Pang Thye, dikuitp dari CNBC, Senin (10/10).
"Kami juga melihat banyak posisi untuk pertumbuhan jangka panjang, seperti di Singapura di mana sekitar 80% CEO telah menunjukkan bahwa tujuan perusahaan mereka akan memiliki dampak terbesar dalam membangun hubungan pelanggan selama tiga tahun ke depan," lanjutnya.
Di seluruh dunia, selain dari resesi dan dampak ekonomi dari kenaikan suku bunga, para CEO juga mengkhawatirkan kelelahan akibat pandemi. Di atas tantangan langsung seperti resesi, para pemimpin bisnis mengatakan mereka tetap berada di bawah tekanan untuk memenuhi tanggung jawab sosial mereka yang lebih luas dalam menghadapi pengawasan publik atas tujuan perusahaan dan akuntabilitas lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) mereka.
Di Asia-Pasifik, lebih sedikit CEO yang mengharapkan resesi. Dari mereka yang disurvei, 63 persen melihat resesi terjadi di tahun depan dibandingkan dengan 86 persen secara global.
Tetapi mereka juga kurang optimis tentang pertumbuhan dalam tiga tahun ke depan dibandingkan dengan rekan-rekan global mereka. Secara global dan di Asia-Pasifik, sekitar 20 persen mengatakan mereka tidak akan memperluas perekrutan dalam tiga tahun ke depan dan akan mempertahankan jumlah karyawan mereka atau menguranginya lebih jauh.
Di Singapura, hampir 90 persen CEO yang disurvei memulai pembekuan perekrutan, atau berencana untuk melakukannya selama enam bulan ke depan, kata KPMG. Hampir semua dari mereka mengambil atau merencanakan diversifikasi dalam rantai pasokan mereka.
Namun selama tiga tahun ke depan, hampir semua CEO Singapura yang disurvei mengatakan mereka akan meningkatkan jumlah karyawan hingga 10 persen. "Hampir sepertiga CEO Singapura mengatakan prioritas operasional utama mereka selama tiga tahun ke depan adalah untuk memperkuat proposisi nilai karyawan mereka untuk menarik dan mempertahankan bakat yang diperlukan," jelasnya.
Lebih lanjut, perubahan aturan pajak perusahaan global menjadi perhatian para pemimpin bisnis Singapura. Banyak yang telah mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang aturan pajak global baru meskipun telah ditunda hingga 2024.
Singapura adalah bagian dari kerangka kerja global untuk reformasi peraturan pajak internasional yang mendukung pajak perusahaan efektif minimum global sebesar 15 persen. Perjanjian baru ini bertujuan untuk menghentikan perusahaan dari mengalihkan keuntungan ke surga pajak rendah.
(mdk/azz)