Perlu modal, Bank Wakaf Mikro siap beri pinjaman Rp 3 juta dan pendampingan
Selama masa pelatihan enam bulan tersebut, kata Ahmad, nantinya debitur akan diberikan pendidikan bagaimana cara pembukuan, menyimpan uang serta melakukan pengelolaan keuangan secara baik. Sehingga diharapkan mereka akan lebih siap ketika mengelola.
Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ahmad Soekro Tratmono, mengungkapkan ada beberapa jenis karakteristik model Bank Wakaf Mikro (BWM). Pertama, skema pembiayaan adalah tanpa agunan dengan nilai maksimal Rp 3 juta dan margin bagi hasil setara 3 persen.
"Nah 3 persen itu sebetulnya untuk biaya operasional sehingga nasabah tidak perlu bayar margin tinggi-tinggi," kata Ahmad pada saat Pelatihan dan Gathering Media Massa, di Purwokerto, Kamis, (5/3) malam.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
Selain itu, dalam skema pembiayaan BWM juga disediakan pelatihan dan pendampingan serta pola pembiayaan yang dibuat per kelompok atau tanggung renteng. "Kita tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pendampingan selama enam bulan," imbuhnya.
Selama enam bulan tersebut, kata Ahmad, nantinya debitur akan diberikan pelatihan bagaimana cara pembukuan, menyimpan uang serta melakukan pengelolaan keuangan secara baik. Sehingga diharapkan mereka akan lebih siap ketika mengelola.
"Setelah mendapat calon ini, calon ini dilatih selama lima hari kerja berturut turut. Mendidik solidaritas, komitmen, dan kebersamaan. Setelah jadi nasabah ada pertemuan setiap minggu, kemudian dikatakan sudah menjadi nasabah bank wakaf itu," imbuhnya.
Kemudian, karakteristik selanjutnya adalah BWM ini tidak diperkenankan mengambil simpanan dari masyarakat. "BWM fokus pada pemberdayaan masyarakat miskin produktif melalui pendampingan dan pembiayaan mikro. Tidak mengelola dana masyarakat, baik berupa simpanan, tabungan, deposito dan produk sejenisnya," ujarnya.
Dalam pembiayaannya, BWM juga turut menyertakan tokoh pengasuh pesantren serta dibantu para donatur dalam bentuk bantuan dana khusus melalui Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Syariah Mandiri.
Donatur sendiri, kata dia, adalah seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki kelebihan dana, khususnya para pengusaha dan atau perusahaan besar yang memiliki kepedulian kepada program pemberdayaan masyarakat miskin dan pengentasan ketimpangan di Indonesia.
Sementara untuk menjalankan model bisnis ini, kata Ahmad, dibutuhkan nasabah dengan kriteria masyarakat miskin yang produktif. Yakni, masyarakat miskin yang telah mampu memenuhi kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidupnya, masyarakat miskin yang sudah memiliki usaha produktif atau memiliki kemauan dan semangat untuk bekerja, dan masyarakat miskin yang memiliki komitmen untuk mengikuti program pemberdayaan.
"Dengan target nasabah pembiayaan adalah masyarakat miskin produktif yang tidak dapat mengakses lembaga keuangan formal, model bisnis Bank Wakaf Mikro hadir sebagai inkubator untuk dapat mempersiapkan nasabah menuju sektor lembaga keuangan formal seperti Perbankan syariah, lembaga pembiayaan syariah, ventura syariah dan lembaga keuangan dengan struktur kompleksitas sejenis," ujarnya.
Lembaga ini juga berstatus sebagai lembaga keuangan mikro syariah yang diberi izin dan diawasi oleh OJK. "Monitoring dan pengawasan BWM dilakukan oleh OJK yang berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi, pesantren, dan tokoh masyarakat yang amanah," tandasnya.
Baca juga:
OJK optimistis Bank Wakaf Mikro mampu tekan kemiskinan dan ketimpangan ekonomi RI
2018, OJK targetkan 70 Bank Wakaf Mikro beroperasi di Indonesia
Tingkatkan literasi keuangan kaum milenial, PermataBank gandeng Line Today
BCA angkat direktur baru dan sebar dividen Rp 255 per lembar saham
BI beri kelonggaran GWM primer, likuditas perbankan bisa bertambah Rp 20 triliun
BNI jadi bank milik negara pertama pasarkan produk desa RI ke pasar internasional
BRI Agro terbitkan saham baru setelah gagal akuisisi bank