Perluas jaringan, ESDM minta PGN operasikan pipa gas di Tarakan
Jargas ini dibangun Pemerintah dengan dana APBN pada 2010 dengan total sambungan rumah (SR) 3.366 sambungan.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menugaskan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) untuk mengoperasikan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 3337 K/12/MEM/2015 tanggal 10 Juli 2015.
Jargas ini dibangun Pemerintah dengan dana APBN pada 2010 dengan total sambungan rumah (SR) 3.366 sambungan. Tersebar di 2 kelurahan yaitu Kelurahan Sebengkok dan Kelurahan Karangbalik. Dengan pasokan gas bumi dari PT Medco EP Indonesia alokasi sebesar 0,7 MMSCFD.
-
Dimana gas-gas rumah kaca itu berada? Efek rumah kaca adalah kondisi pemanasan atmosfer yang disebabkan oleh adanya gas-gas rumah kaca di atmosfer yang menahan panas dari matahari dan mempertahankannya di bumi.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa semburan gas itu muncul? Pihak berwenang pun masih mencari tahu penyebab munculnya semburan tersebut secara tiba-tiba.
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Djoko Saputro mengatakan pembangunan jaringan gas ini untuk mendukung komitmen pemerintah dalam memperluas pemanfaatan gas bagi masyarakat.
"Kami memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung pemerintah dalam perluasan pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (15/12).
Selain Tarakan, kota yang ditugaskan ke PGN adalah Semarang, Blora rumah susun di Jabodetabek, Bogor, Cirebon, Palembang, Surabaya, Depok, Kota Tarakan, Bekasi dan Sorong.
Pelanggan baru rumah tangga tersebut akan menambah jumlah pelanggan PGN sebesar 43 persen, di mana pelanggan rumah tangga PGN yang ada saat ini 100.000 rumah tangga.
Sementara itu, Walikota Tarakan Sofian Raga berharap PGN tak hanya membangun jaringan gas untuk rumah tangga, tetapi juga gas untuk industri di Tarakan.
"Sehingga tidak hanya sambungan rumah tangga yang dapat menikmati gas bumi, namun juga dapat berkembang ke industri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Tarakan," kata Sofian.
Baca juga:
Bos Pertamina akui Indonesia masih tertinggal dalam teknologi EBT
Exxon optimistis capai target produksi 165.000 barel tahun depan
Temui JK, bos Chevron curhat kendala berbisnis di Indonesia
Per November, pertalite laku 3.100 kiloliter per hari di 1.931 SPBU
Pertamina luncurkan Meditran SX Bio, pelumas biodiesel
Tingkatkan produksi migas, Pertamina siapkan USD 30 M hingga 2025
Bos Pertamina: Ada bisikan yang ganggu pembangunan kilang baru