Perluas kilang Balikpapan, Pertamina tak jadi bermitra dengan Jepang
Direktur Megaproyek Kilang dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan awalnya, Pertamina bermitra dengan JX Nippon untuk membangun kilang tersebut. Akan tetapi, pihak Nippon terlalu lama melakukan pembahasan.
PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk membangun sendiri kilang minyak di Balikpapan, Kalimantan Timur. Proyek ini masuk ke dalam megaproyek Refinery Development Master Plan (RDMP) yang dicanangkan Pertamina pada tahun ini.
Direktur Megaproyek Kilang dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan awalnya, Pertamina bermitra dengan JX Nippon untuk membangun kilang tersebut. Akan tetapi, pihak Nippon terlalu lama melakukan pembahasan.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Kapan Pertamina merayakan HUT ke-66? HUT Ke-66: Pertamina Lakukan Tiga Strategi Rencana Jangka Panjang PT Pertamina (Persero) menggelar kegiatan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66, di Grha Pertamina, Jakarta (11/12/2023).
"Fokus kami dapat menyelesaikan proyek itu dengan budget yang rasional dan juga tenggat waktu sesuai dengan target yang sudah ditetapkan. Setelah Pertamina evaluasi, akhirnya diputuskan kami bangun sendiri," ujar Hardadi di Jakarta, Senin (24/10)
Hardadi menegaskan Pertamina telah mengajukan biaya pembangunan kilang tersebut mencapai USD 4,6 miliar. Namun, Jepang mengevaluasi dan menaikkan biaya tersebut menjadi USD 6,4 miliar.
"Selain itu, pihak Jepang meminta evaluasi hingga dua tahun. Pertamina meminta enam bulan. Untuk itu, kami memutuskan membangun sendiri pakai biaya internal," katanya.
Plt Direktur Pengolahan ini menjelaskan Pertamina berpotensi melakukan percepatan penyelesaian kilang Balikpapan dalam dua tahapan. Juni 2019, katanya, proyek RDMP tahap pertama dengan investasi sebesar USD 2,6 miliar akan tuntas dengan spesifikasi produk level Euro 2 dengan peningkatan kapasitas pengolahan dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari (bph).
"Kalau bisa cepat, mengapa harus lambat. Bahkan sesuai dengan perkembangan terakhir, di mana terdapat aspirasi untuk produksi BBM dengan spesifikasi Euro 5 dan kami akan penuhi aspirasi tersebut bahkan dengan target waktu yang lebih cepat," katanya.
Dia mengungkapkan untuk pembangunan kilang dengan produk berspesifikasi Euro 4 atau 5 tidak jauh berbeda spefisikasinya pun juga tidak seberapa besar perbedaan biayanya. Untuk itu, RDMP RU V Balikpapan tahap kedua akan dimulai awal 2017 dan diharapkan selesai paling lambat pada pertengahan 2021 dengan spesifikasi produk Euro 5.
Dalam perkembangan lain, Hardadi menambahkan pelaksanaan RDMP RU V Balikpapan saat ini telah memasuki tahapan demolisi beberapa fasilitas pergudangan di atas lahan yang akan digunakan sebagai lokasi RDMP RU V Balikpapan.
Baca juga:
Kota Bontang dukung percepatan pembangunan kilang migas
Pertamina tunjuk Rekind perluas daya angkut muatan kilang Balongan
Fasilitas pencampur minyak Pertamina bisa perkuat ketahanan energi
Ini tanggapan Pertamina soal kilang Cilacap terbakar
Tangki di kilang pertamina RU IV Cilacap terbakar
Kembangkan kilang di Indonesia, Pertamina serap ilmu dari Arab Saudi
Revitalisasi kilang Balikpapan ditargetkan rampung 2019