Pertama dalam sejarah, Indonesia bakal ekspor kapal perang
Kapal perang anak bangsa ini bakal dikirim ke Filipina.
PT PAL Indonesia segera meluncurkan satu unit kapal perang pesanan Filipina jenis "Strategic Sealift Vessel" (SSV), yang proses pengerjaannya sudah mencapai 90 persen, pada 18 Januari 2016.
Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Edy Widarto mengatakan, peluncuran tersebut rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo, sebab menjadi catatan sejarah Indonesia yang kali pertama melakukan ekspor kapal jenis perang.
-
Kapan Makam Tumulus Bougon dibangun? Struktur tertua dari Tumulus Bougon berasal dari tahun 4800 SM.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kenapa Monumen Kapal Selam dibangun? Monumen ini dibangun untuk memperingati keberanian pahlawan Indonesia, khususnya dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
"Kita masih menunggu konfirmasi dari beliau (presiden), sebab peluncuran atau 'launching' ini sekaligus menjadi bagian dari uji coba pertama bagi kapal perang buatan anak bangsa," kata Edy seperti ditulis Antara, Selasa (29/12).
Dalam peluncuran nanti, kapal perang canggih itu akan diuji coba untuk mengapung di laut, serta kekuatan daya tahan kapal terhadap musuh, ditambah fungsi sejumlah peralatan canggih yang ada di dalam manifest kapal.
"Setelah peluncuran, kemudian kita sempurnakan dengan melakukan pengecatan sesuai pemesan dan menyambung lagi beberapa komponen peralatan listrik," ucapnya.
Dengan begitu, kata Edy, satu unit kapal tersebut akan siap diserahkan secara resmi kepada pemerintah Filipina pada Mei 2016.
Dalam peluncuran itu akan dilakukan beberapa agenda besar, seperti peluncuran kapal jenis Perusak Kawal Rudal (PKR) pesanan TNI Angkatan Laut, serta peletakan blok kapal perang kedua pesanan Filipina.
"Filipina memesan dua unit kapal perang 'Landing Platform Deck' (LPD) jenis SSV kepada Indonesia. Pada saat peluncuran, kapal pertama kita lakukan peletakan blok untuk pesanan tahap kedua," katanya.
Kapal pesanan Filipina itu didesain dengan panjang 123 meter, lebar 21,8 meter dan mampu mengangkut 500 pasukan serta bobot hingga 10.300 ton, serta mempunyai kecepatan atau dapat melaju selama 30 hari dengan jarak 9.360 mil laut dengan kecepatan maksimal 16 knot.
Selain itu, kapal perang buatan anak negeri tersebut juga mampu membawa dua helikopter, dan mengangkut kapal "landing craft utility" (LCU) serta sejumlah tank perang hingga truk militer.
Baca juga:
Tahun depan, industri pelayaran nasional andalkan proyek pemerintah
Dalam 5 tahun, pemerintah bakal bikin 5 ribu kapal untuk nelayan
Melihat puluhan kapal hantu sisa Perang Dunia I
Mengunjungi mewahnya kapal pesiar pemimpin komunis Yugoslavia
Perkuat keamanan laut RI, KKP beli 4 kapal pengawas Hiu
Kapal perang Rusia Bystriy, kapal cinta damai