Pertama kali, BTN terapkan e-Retribusi untuk pedagang pasar
"e-Retribusi ini juga dimaksudkan untuk mengenalkan masyarakat pedagang pasar kepada perbankan. Para pedagang nanti pada akhirnya jadi gemar menabung untuk masa depannya."
PT Bank Tabungan Negara (BTN) melakukan inovasi dalam rangka meningkatkan layanan kepada masyarakat. Kini, para pedagang pasar menjadi sasaran perbaikan layanan BTN khusus untuk pembayaran retribusi pasar. Perbankan pelat merah tersebut menerbitkan e-Retribusi untuk pedagang pasar yang sekaligus akan mempermudah dalam transaksi para pedagang dalam pembayaran retribusi pasar.
Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, peluncuran ini merupakan pilot project dari rencana BTN memberikan layanan e-Retribusi untuk seluruh pedagang pasar di Indonesia.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
"Ini adalah yang pertama kali kita lakukan dan akan menjadi pilot project untuk dapat dilaksanakan secara nasional. Kita akan melakukan penjajagan untuk bagaimana layanan ini bisa kita sinergikan dengan pemerintah daerah lain di seluruh Indonesia," jelas Maryono usai melakukan launching eRetribusi pasar di Solo dalam keterangannya di Jakarta, Senin (3/10).
Menurutnya, program e-Retribusi pasar merupakan implementasi dari dukungan terhadap program pemerintah dalam gerakan non tunai. Termasuk implementasi dari pengembangan bisnis Bank BTN dalam pengembangan digital banking. e-Retribusi pasar akan dilakukan di seluruh pasar tradisional di kota Surakarta.
"Ini akan mempermudah pelayanan para pedagang di samping memaksimalkan pendapatan daerah secara system yang dapat dipertanggunjawabkan. Di samping itu ada tujuan efisiensi dari sumber daya manusia, pengadaan karcis retribusi termasuk waktu akan banyak dihemat yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas kegiatan bisnis sehari-hari."
Maryono menambahkan e-Retribusi ini juga dimaksudkan untuk mengenalkan masyarakat pedagang pasar kepada perbankan. Para pedagang nanti pada akhirnya jadi gemar menabung untuk masa depannya. Untuk itu, ke depan BTN akan memberikan fasilitas kredit kepada para pedagang untuk mengembangkan usaha atau kiosnya. Termasuk dalam hal ini fasilitas kredit untuk rumah bagi para pedagang.
"Kami menyambut positif kerja sama dengan pemerintah daerah kota Surakarta atas prakarsa untuk melakukan seluruh retribusi di kota Surakarta nantinya secara elektronik. Bank BTN siap memberikan dukungan untuk pengembangan kota Surakarta," tutup Maryono.
Baca juga:
OJK: Kinerja perbankan di Solo masih baik meski kredit macet tinggi
Pertama di Indonesia, pembayaran elektronik korporasi diluncurkan
OJK sebut pangsa pasar bank syariah capai 5 persen tahun ini
BCA gandeng perusahaan Jepang perkuat bisnis kartu kredit
Bank Mandiri 'amankan' Rp 7,37 triliun dana Tax Amnesty