Pertama Kalinya, Mumbai Salip Beijing Jadi Kota Paling Banyak Dihuni Orang Kaya
Daftar orang kaya disusun berdasarkan kepemilikan saham individu.
Daftar orang kaya disusun berdasarkan kepemilikan saham individu.
Pertama Kalinya, Mumbai Salip Beijing Jadi Kota Paling Banyak Dihuni Orang Kaya
Untuk pertama kalinya, Mumbai menyalip Beijing sebagai kota miliarder Asia.
Hal ini dipicu jumlah orang kaya di Mumbai lebih banyak dibanding kota-kota di negara lain menurut Hurun Research Institute.
Dalam laporan Hurun Research Institute, beberapa faktor kondisi Mumbai saat ini yaitu pertumbuhan ekonomi yang kuat pada tahun 2023 sebesar 7,5 persen.
Kekayaan Mukesh Ambani melalui Reliance Industries dan Gautam Adani dari Adani Group turut berkontribusi membuat Mumbai menjadi kota miliarder Asia.
Dalam catatan Forbes, Ambani merupakan orang terkaya di India, dengan aset USD115 miliar atau setara Rp1.816 triliun diikuti oleh Adani dengan USD86 miliar setara Rp1.358 triliun.
"Kepercayaan terhadap perekonomian (India) tumbuh hingga mencapai rekor tertinggi," kata Rupert Hoogewerf, ketua institut dan kepala peneliti laporan tersebut, dilansir Asia Nikkei.
Di antara wajah-wajah baru India yang masuk dalam daftar tersebut adalah Rohiqa Cyrus Mistry yang memimpin perusahaan keuangan Sterling Investments, dan Ina Ashwin Dani dari produsen cat Asian Paints. Mistry adalah istri mendiang Cyrus Mistry, mantan ketua Tata Group yang terasing.
Di China, Zhong Shanshan dari Nongfu Spring, produsen air kemasan, menduduki puncak daftar orang kaya selama empat tahun berturut-turut dengan aset USD63 miliar.
Namun Colin Huang, pendiri operator e-commerce Pinduoduo, yang mencuri perhatian setelah menyalip Pony Ma dari Tencent Holdings untuk menempati posisi kedua.
Kekayaan Huang tumbuh sebesar 71 persen menjadi USD53 miliar karena hasil pendapatan operator diskon tersebut melebihi ekspektasi pasar, sementara platform perusahaan di luar negeri, Temu, terus membuat terobosan di Eropa dan Amerika Serikat.
“Kemunculan orang kaya di China telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir, dengan menurunnya kekayaan miliarder dari sektor real estate dan energi terbarukan,” ujar Hoogewerf.
Di antara mereka adalah Wang Jianlin dari pengembang properti Dalian Wanda Group yang kekayaannya turun menjadi USD4,2 miliar dari USD11 miliar dalam setahun.
Demikian pula, kekayaan Robin Zeng Yuqun dari pembuat baterai lithium Contemporary Amperex Technology dan Li Zhenguo dari pembuat panel surya Longi Green Energy Technology menyusut karena kelebihan pasokan terus mengganggu industri mereka.
Di AS, kecerdasan buatan merupakan pendorong utama pertumbuhan kekayaan, sehingga melambungkan Jensen Huang dari Nvidia ke dalam peringkat 30 besar dengan aset sebesar $48 miliar, kata laporan itu.
Kekayaan miliarder lain di belakang Google, Meta dan Microsoft juga mengalami "lonjakan signifikan" menyusul reli saham yang menghasilkan rekor keuntungan.
Selain miliarder teknologi, tambahan baru dalam daftar adalah bintang pop global Taylor Swift dengan kekayaan USD1,2 miliar.
"Lebih dari separuh kekayaannya berasal dari royalti dan tur, termasuk USD190 juta dari leg pertama tur Eras dan USD35 juta dari film konsernya,” kata Hoogewerf.
Miliarder AS menyumbang 37 persen dari daftar orang kaya global, yang mencakup 3.279 orang dari 73 negara. Jumlah miliarder tumbuh sebesar 5 persen dan total kekayaan mereka meningkat 9 persen.
Daftar orang kaya riset Hurun disusun berdasarkan kepemilikan saham individu di entitas terdaftar mereka pada 15 Januari.