Pertamina Antisipasi Kebutuhan Gas LPG Meningkat saat Libur Natal dan Tahun Baru
Pertamina antisipasi lonjakan permintaan gas LPG 3 kg.
PT Pertamina (Persero) memproyeksikan kebutuhan rumah tangga LPG (Liquefied Petroleum Gas) selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 mengalami kenaikan hingga 3 persen, dari kuota yang telah disiapkan.
"Memang kalau kita lihat dari kondisi saat ini, kami perkirakan sudah melewati kuota yang ditetapkan. Kurang lebih sekitar 103 persen dari kuota," kata Direktur PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, dalam konferensi pers Kesiapan PLN dan Pertamina dalam rangka Nataru, di Kementerian BUMN, Senin (9/12).
- Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Pertamina: Stok Pertalite Cukup untuk 17 Hari
- Pertamina Catat Peningkatan Volume Penyaluran BBM dan LPG Sepanjang 2023, Ini Datanya
- Antisipasi Kebutuhan Lebaran, Pertamina Tambah 7,36 Juta Tabung LPG 3 Kg
- Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Untuk mengatasi hal tersebut, Pertamina telah menyiapkan langkah-langkah strategis. Disisi lain, ia memastikan bahwa untuk jenis BBM Pertalite, kondisi saat ini masih terbilang aman. Namun, ia mengingatkan bahwa untuk LPG (Liquefied Petroleum Gas), terdapat kebutuhan pengelolaan yang lebih cermat guna menghindari kelangkaan yang dapat berdampak pada masyarakat.
"Jadi, tentunya kami juga sudah menyiapkan langkah-langkah strategis agar supaya kelebihan dari kuota ini supaya ada solusi agar jangan sampai terjadi kelangkaan di masyarakat," ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, Pertamina terus berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan distribusi LPG berjalan lancar dan tidak menimbulkan kesulitan di masyarakat.
Kebutuhan BBM Juga Meningkat
Simon juga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG aman untuk memenuhi permintaan selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Meskipun, permintaan terhadap BBM diprediksi meningkat 5 persen selama libur Nataru.
"Secara umum stok dan penyaluran BBM maupun LPG aman selama Nataru," ujar Simon.
Simon mencatat, stok Pertalite mencukupi untuk kebutuhan 17,26 hari dengan stok harian mencapai 82.572 kilo liter per hari. Kemudian, stok Pertamax cukup untuk kebutuhan 20,74 hari, solar 17,14 hari, Dex 28,72 hari, dan Pertamax Turbo produksi per hari bisa memenuhi kebutuhan 39,71 hari ke depan.
Sementara untuk stok LPG yang diproduksi pihaknya sebesar 28,658 metrik ton (MT) per hari. Angka ini bisa mencukupi kebutuhan 15,43 hari. Sedangkan stok avtur cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 28,43 per hari.
"Seandainya tidak ada supply setiap hari, jadi kita bisa bertahan sampai kurang lebih 15 hari 17 hari, 28 hari. Tapi setiap hari karena ada operasional ini akan tergantikan terus," bebernya.