Pertamina: Konsumsi Pertalite dan Pertamax terus tumbuh pesat
"Awal Januari 2016 baru 3.100 KL per hari, kini mencapai 12.200 KL per hari."
Sejak diluncurkan oleh PT Pertamina pada Juli 2015, konsumsi produk BBM non penugasan, Pertalite terus meningkat. Peningkatan konsumsi Pertalite semakin pesat terutama sejak lima bulan terakhir.
VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, pertumbuhan konsumsi Pertalite sejak Januari hingga Mei 2016 meningkat hingga empat kali lipat.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina tetap menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional
-
Bagaimana Pertamina akan meningkatkan kualitas BBM Pertalite? Pertamina akan mengeluarkan Pertamax Green 92, dengan mencampur Pertalite dgn Ethanol 7 persen.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
"Pertalite tumbuh sangat pesat. Awal Januari 2016 baru 3.100 KL per hari, kini mencapai 12.200 KL per hari (4x) hanya dalam 5 bulan," kata Wianda kepada wartawan, Sabtu (11/6).
Wianda melihat, masyarakat semakin sadar kualitas bahan bakar yang digunakan untuk kendaraan bermotor penunjang aktivitas sehari-hari. Pasalnya, tidak hanya konsumsi Pertalite yang meningkat, konsumsi Pertamax pun ikut meningkat.
"Kenaikan Pertalite juga diikuti Pertamax, dari 7.000 KL per hari pada Januari 2016, kini naik menjadi 13.600 KL per hari (2x) dalam 5 bulan," imbuh Wianda.
Meski demikian, Pertamina berkomitmen tetap menyediakan BBM penugasan yakni Premium dan Solar penugasan agar masyarakat yang hanya bisa menggunakan dua jenis BBM tersebut tetap bisa beroperasi.
Baca juga:
Sebelum ada Pertamina, warga Krayan beli BBM ilegal Rp 60.000/liter
70 Tahun Indonesia merdeka, rakyat Krayan baru nikmati BBM legal
Selain pemilik SPBU Rempoa, pemasok alat ukur juga harus ditangkap
Pengusaha SPBU merasa dirugikan insiden kecurangan di Rempoa
Kilang Balikpapan tuntas, Pertamina bakal impor minyak mentah asam
Pertamina bangun apartemen untuk pekerja kilang Balikpapan
2023, Pertamina targetkan Indonesia swasembada BBM