Pertamina Libatkan 2.000 Orang Tangani Tumpahan Minyak di Laut Karawang
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Meidawati mengatakan, upaya penanganan tumpahan minyak melibatkan sejumlah pihak. Masyarakat juga dilibatkan dalam upaya tersebut.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) masih melakukan penanganan kebocoran gas dan tumpahan minyak di Karawang, Jawa Barat. Kebocoran gas dan tumpahan minyak tersebut berasal dari Sumur YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONWJ) yang berlokasi di Lepas Laut Jawa Barat, Karawang.
Hingga saat ini, penanganan masih dilakukan untuk tiga aspek, yaitu pengendalian sumur, penanganan di laut, dan penanganan di darat. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait pun terus dilakukan sehingga proses penanganan dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
-
Kapan Pertamina mengaktifkan layanan motorist? Tim motorist Pertamina selalu siaga selama 24 jam selama satuan tugas (satgas) Idulfitri aktif hingga 21 April mendatang sehingga kejadian seperti kendaraan kehabisan bahan bakar seperti ini bisa cepat ditanggulangi.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Meidawati mengatakan, upaya penanganan tumpahan minyak melibatkan sejumlah pihak. Masyarakat juga dilibatkan dalam upaya tersebut.
Dia menjelaskan, upaya penanganan meliputi penanganan jangka pendek jangka menengah, dan jangka panjang. "Ini salah satu program yang kami lakukan. Ini awal rangkaian berkelanjutan baik jangka menengah dan jangka ke depan," kata dia, di Jakarta, Jumat (20/9).
Untuk penanganan jangka pendek, pihaknya melibatkan lebih dari 2.000 orang dari unsur masyarakat untuk membersihkan tumpahan minyak di darat.
"Jangka pendek melibatkan masyarakat. Pembersihan di darat lebih 2.000 orang. Tidak hanya yang terdampak dan kita juga membangun posko," jelas dia.
Direktur Hulu PT Pertamina (Persero), Dharmawan H. Samsu menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk menjalankan upaya penanggulangan tumpahan minyak. Koordinasi dengan berbagai pihak terus dijalankan.
"Secepatnya dilakukan penanggulangan dan tanpa lelah. Karena kami yakin upaya ini dapat menunjukkan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan Pertamina ada BUMN terus akan berada di Indonesia. Misi kami the power house dan menjaga keberlangsungan suplai energi," tandasnya.
Baca juga:
Per 19 September, Pertamina Bor 2.730 Meter Sumur Tangani Kebocoran Gas
Penanganan Berlapis Tumpahan Minyak Dinilai Sesuai Standar Global
Pertamina Diminta Jujur Terkait Kebocoran hingga Tumpahkan Minyak di Karawang
Protes Kebocoran Minyak, Demonstran Gelar Teatrikal di Pertamina
Menengok Dampak Lingkungan akibat Tumpahan Minyak Pertamina di Karawang
DPR Rapat Tertutup Bahas Kebocoran Sumur Minyak Pertamina di ONWJ