Pertamina yakin Petralite bisa bersaing dengan produk SPBU asing
Komitmen mengurangi impor RON 88 mulai dilakukan Juni 2015.
Petralite, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru keluaran Pertamina ini bakal mulai diperkenalkan ke publik bulan depan, Mei 2015. Produk ini lahir hasil rekomendasi tim tata kelola migas yang menginginkan impor bensin RON 88 dihapuskan dan mulai beralih ke RON 92. Komitmen mengurangi impor RON 88 mulai dilakukan Juni 2015.
Petralite hadir di masa transisi sebelum semua kendaraan menggunakan RON 92. Pertamina gencar mempromosikan produk barunya agar masyarakat beralih dari Premium ke Petralite yang secara kadar oktannya lebih tinggi. Tidak kalah dari BBM produk SPBU asing.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Kapan penghargaan diberikan kepada Pertamina? Penghargaan diserahkan oleh Plt. Dirjen Dikti, Riset dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam dalam Anugerah Prioritas Nasional di Sheraton Hotel Gandaria City, pada Rabu (13/12).
"Kami bersaing dengan SPBU asing. Kita sebetulnya kalau di Pertamax Plus ke atas sudah capai lebih bagus dari itu. Termasuk yang Pertadex kita kan diakui internasional," ujar Vice President Fuel Marketing Pertamina Muhammad Iskandar usai diskusi mingguan dihelat merdeka.com, Radio Republik Indonesia, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Institut Komunikasi Nasional (IKN), dan PT Sewatama di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Minggu (19/4).
Dia menuturkan, selain ramah lingkungan karena oktan yang lebih tinggi dari Premium, Pertalite juga lebih ekonomi dengan harga jual tak jauh dari Premium. Petralite terdiri gasoline dengan oktan 90 atau 91.
"Untuk uji cobanya baru ada uji road fast untuk dicoba di mobil. Pada posisi kondisi yang standar. Dicoba 10.000 KM," katanya.
(mdk/noe)