Pertimbangkan Kebutuhan Industri, BI Beri Beasiswa untuk D3 Tahun Ini
Bank Indonesia (BI) menyerahkan beasiswa bagi 39 Perguruan Tinggi, sebagai bentuk kepedulian kepada dunia pendidikan di dalam negeri. Melihat perkembangan kebutuhan pasar tenaga kerja, pada 2020 ini BI tidak hanya memberikan beasiswa untuk S1, namun juga untuk pendidikan vokasi (D3).
Bank Indonesia (BI) menyerahkan beasiswa bagi 39 Perguruan Tinggi, sebagai bentuk kepedulian kepada dunia pendidikan di dalam negeri. Melihat perkembangan kebutuhan pasar tenaga kerja, pada 2020 ini BI tidak hanya memberikan beasiswa untuk S1, namun juga untuk pendidikan vokasi (D3).
"Selain memberikan beasiswa di S1, pada tahun ini BI memberikan beasiswa kepada mahasiswa D3 vokasi, dikarenakan pendidikan global saat ini mengalami pergeseran tren yang mengarah pada peningkatan lulusan tenaga kerja yang terampil dan aplikatif," ujar Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono dalam sambutannya pada penyerahan beasiswa BI, Rabu (30/9).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
Doni menjelaskan, hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk mendukung kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya untuk memenuhi kebutuhan industri. "Ini menjadi relevan karena vokasi menekankan pengembangan yang praktik terapan yang bukan bersifat teoritis. Hal ini tentunya akan memberikan nilai tambah dibanding dengan pendidikan akademi," kata dia.
Hingga saat ini, pengembangan kapasitas SDM Bank Indonesia telah dilakukan di 175 perguruan tinggi. Terdiri dari 119 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan 56 Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dengan jumlah penerima sebanyak 25 ribu orang.
"175 perguruan tinggi ini nanti akan melakukan perjanjian kerjasama terutama dalam pembinaan di Departemen Komunikasi di 46 kantor perwakilan Bank Indonesia yang ada di seluruh Indonesia," kata Doni.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BI: Transformasi Digital Bank Bukan Sekedar Elektronifikasi Layanan
BI Siapkan Infrastruktur Dukung Digitalisasi Perbankan
Bos BI Ingatkan Perlunya Perubahan Pola Pikir dalam Transformasi Perbankan
Tingkatkan Pelayanan, Perbankan Diminta Realisasikan Open Banking
Transaksi Kartu Debit dan Kredit Turun 18,9 Persen Selama Pandemi
Bos BI Dorong Belanja APBN dan APBD Sasar Produk Lokal