Pertumbuhan Ekonomi 2021 Dinilai Hanya Mampu Capai 3 Persen
Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal, menilai revisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2021 di kisaran 3,7 hingga 4,5 persen masih sulit dicapai. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya mampu mencapai di kisaran tiga persen.
Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal, menilai revisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2021 di kisaran 3,7 hingga 4,5 persen masih sulit dicapai. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan hanya mampu mencapai di kisaran tiga persen.
Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tengah pandemi, berdampak pada penurunan konsumsi rumah tangga sebagai komponen utama dari ekonomi. Selain itu, sebagian investasi juga menjadi terkontraksi.
-
Kenapa KKP menargetkan pertumbuhan PDB perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga menargetkan pertumbuhan PDB perikanan rata-rata berada di angka 4,00-5,00 persen.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana cara PLUT-KUMKM di Kota Pasuruan membantu UMKM untuk berkembang? Selain itu, PLUT-KUMKM ini diharapkan bisa terus melakukan pelatihan secara berkesinambungan mulai dari awal pelatihan hingga pemasaran."Seperti yang saya sampaikan tadi, untuk bisa UMKM berkelas berikan pelatihan mulai dari awal pelatihan, pendampingan yang mencakup kelembagaan, sumber daya manusia, produksi hingga pemasarannya," lanjut Gus Ipul
-
Bagaimana KKP mendorong kemitraan usaha pemindangan? Menurutnya, pertemuan para supplier (pemasok), distributor, dan pengolah pindang diharapkan dapat memberikan pemahaman bersama terkait gambaran makro industri pemindangan. Sebagai bentuk komitmen, Ditjen PDS mengkolaborasikan mereka dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara pelaku usaha perikanan besar (supplier) dengan distributor pemindang, kemudian kesepakatan antara distributor pemindang dengan kelompok pengolah pindang, yang kesemuanya merupakan para pelaku usaha dalam rantai pasok usaha pemindangan.
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
"Kalau dari kami, perkiraan kalkulasi kami termasuk yang sudah direvisi kemarin menjadi 3,7 - 4,5 persen itu juga masih terlalu tinggi. Kami sudah prediksikan bahwa di 2021 ini hanya 3-4 persen, tapi dengan adanya lonjakan kasus kita masih percaya pada range itu, tapi sekarang lebih mengarah ke tiga persen," jelas Faisal dalam diskusi virtual Narasi Institute pada Jumat (23/7).
Kendati demikian, dia meyakini pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini tidak akan di bawah tiga persen. Setidaknya ada sejumlah faktor yang bisa menahan pertumbuhan ekonomi.
Alasan pertama, kata Faisal, adalah perhitungan berdasarkan tahun ke tahun (YoY) dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, ekonomi RI mengalami kontraksi yang dalam dari kuartal II hingga IV, sehingga untuk bisa tumbuh positif kemungkinannya menjadi lebih besar pada tahun ini.
"Walaupun misalkan masih ada restriksi-restruksi, jadi kita bandingkannya dengan kondisi yang saya rasakan PSBB yang paling dalam, yang paling buruk tahun lalu," tuturnya.
Alasan kedua yaitu pertumbuhan ekspor secara YoY pada tahun ini, yang mencapai rata-rata hampir 60 persen ada kuartal II 2021. Menurutnya, Indonesia belum pernah mengalami pertumbuhan ekspor setinggi itu. Hal ini disebabkan lonjakan harga yang terjadi pada hampir semua komoditas, termasuk harga minyak yang sudah di level USD 70 per Barel.
Selain itu, masih banyaknya aliran investasi untuk industri manufaktur juga turut mendukung. Dalam ini terutama di industri turunan besi baja, dan nikel, sehingga memengaruhi ekspor.
Kendati demikian, pertumbuhan ekspor yang cukup besar tidak cukup untuk mencapai target pemerintah. Oleh sebab itu, Faisal pun meyakini pertumbuhan ekonomi RI pada tahun ini hanya berada di level tiga persen.
"Tapi yang jelas ada dua faktor ini yang akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi kita, yang sebetulnya anomali yang susah kalau dilihat secara sekilas itu susah dipercaya," jelasnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ekonomi RI Bisa Tumbuh Hingga 4 Persen di 2021, Ini Strateginya
Akibat PPKM, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Turun Jadi 3,5 Persen
BI Prediksi Ekonomi Sumsel Tumbuh Pada Kuartal II Tahun Ini
Menko Airlangga Sebut Masih Ada Sinyal Positif Ekonomi Dalam Negeri, Ini Rinciannya
Sri Mulyani Akui Penerapan PPKM Tekan Konsumsi Rumah Tangga
Pemerintah Diminta Fokus Pengendalian Covid-19 untuk Kembalikan Kepercayaan Investor