Pertumbuhan Ekonomi 5,17 Persen di 2018 Tertinggi Sejak 2014
Kepala BPS, Suhariyanto, menyampaikan, berdasarkan penyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi berasal dari lapangan usaha industri pengolahan sebesar 0,91 persen. Kemudian diikuti oleh perdagangan besar eceran, reparasi mobil sepeda motor sebesar 0,61 persen, dan kehutanan perikanan mencapai sebesar 0,50 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 mencapai 5,17 persen. Angka ini menjadi salah satu capaian tertinggi pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak 2014 lalu.
Kepala BPS, Suhariyanto, menyampaikan, berdasarkan penyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi berasal dari lapangan usaha industri pengolahan sebesar 0,91 persen. Kemudian diikuti oleh perdagangan besar eceran, reparasi mobil sepeda motor sebesar 0,61 persen, dan kehutanan perikanan mencapai sebesar 0,50 persen.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
"Di samping itu, informasi dan komunikasi juga tumbuh sebesar 0,36 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia dari lapangan usaha lainnya sebesar 2,14 persen," kata Suhariyanto, di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (6/2).
Suhariyanto menambahkan, dari sisi pengeluaran sendiri pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,17 persen terjadi pada semua komponen. Yakni mulai dari komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT), pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P), dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) serta ekspor dan jasa.
"Sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari komponen PK-RT sebesar 2,74 persen. Kemudian diikuti oleh komponen PMTB sebesad 2,17 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi dari komponen lainnya sebesar 0,26 persen," pungkasnya.
Adapun, struktur ekonomi Indonesia secara spasial 2018 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi, yakni sebesar 58,48 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,58 persen, dan Pulau Kalimantan 8,20 persen.
Baca juga:
BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi 2018 Sebesar 5,17 Persen
Indef: Jelang Pilpres 2019 Investor Tahan Diri Masuk ke Indonesia
Pemerintah Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2018 Kisaran 5,2 Persen
Kemenkeu Tegaskan Pertumbuhan Ekonomi RI Masih Cukup Baik
Investor Lebih Khawatir Ekonomi Global Ketimbang Risiko Politik
Komisi XI DPR: Negara Kita Belum Punah
Indef: Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Sulit Diprediksi di 2019