Pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,4 persen di 2018 bisa tercapai, ini syaratnya
Pertumbuhan ekonomi global yang membaik menjadi salah satu katalis positif untuk ekonomi Indonesia. Target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 dinilai cukup realitis dan dapat tercapai.
Head of Intermediary PT Schroders Investment Management Indonesia, Teddy Oetomo memprediksi pertumbuhan ekonomi global akan terus membaik di tahun ini. Hal itu didukung dengan membaiknya perdagangan global dan pelonggaran kebijakan fiskal Amerika Serikat (AS).
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi global yang membaik menjadi salah satu katalis positif untuk ekonomi Indonesia. Target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 dinilai cukup realitis dan dapat tercapai.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
"Namun dengan catatan, pertumbuhan konsumsi masyarakat Indonesia terjaga pada 2018," katanya dalam cara Media Briefing: Outlook ekonomi 2018 di, Commonwealth Bank, Jakarta, Rabu (10/1).
Selain itu, momen pemilihan kepala daerah (pilkada) di 17 provinsi pada 2018 diharapkan dapat mendongkrak daya beli masyarakat. "Belum lagi sekitar 100 lebih daerah juga akan melaksanakan pemilihan Kepala Daerah. Ini lebih besar dari Pilkada serentak 2017 lalu. Ada tiga Provinsi besar yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur yang populasi 30-40 persen dari total masyarakat Indonesia. Ini juga diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat di 2018."
Teddy menambahkan, tekanan ekonomi dalam negeri di tahun depan akan lebih disebabkan faktor eksternal seperti risiko geopolitik. Kalau dari dalam negeri, Teddy melihat ekspor-impor dalam posisi yang cukup baik dan likuiditas perbankan juga dalam keadaan yang cukup. Rasio utang Indonesia pun merupakan paling rendah dibandingkan banyak negara lain di dunia.
"Momentum perekonomian yang membaik ini harus dijadikan peluang untuk berinvestasi. Namun perlu diingat, dalam berinvestasi harus memperhatikan bentuk investasi dan profil risiko dari masing-masing," katanya.
Head of Wealth Management and Retail Digital Business Bank Commonwealth, Ivan Jaya mengatakan, dalam merespons kebutuhan investasi nasabah di era ekonomi digital, Bank Commonwealth berkomitmen mendampingi nasabah dalam meningkatkan kesejahteraan finansialnya melalui perbankan digital, salah satunya dengan Dynamic Model Portofolio yang merupakan benefit dari Premier Banking.
Dynamic Model Portfolio merupakan sebuah konsep investasi yang tidak hanya fokus pada perpaduan kelas aset berdasarkan profil risiko Nasabah, namun juga berdasarkan risiko pasar. "Kami mengambil pendekatan portofolio yang menyeluruh dengan berbagai solusi dan produk yang dirancang sesuai tujuan finansial," jelas Ivan.
Dynamic Model Portfolio akan mengumpulkan berbagai informasi pasar, memilah mana yang paling relevan untuk setiap nasabah berdasarkan profil risiko dan tujuan investasi mereka, kemudian memberikan saran terkait penempatan portofolio aset-nya.
"Nasabah pun dapat menggerakkan asetnya secara dinamis, tidak harus sama dengan proporsi investasi yang ditentukan di awal. Melalui Dynamic Model Portfolio, kami ingin melayani Nasabah kami dengan layanan wealth management yang mampu membantu mereka memahami realita pasar yang dinamis daripada hanya statis terpaku pada teori semata," kata Ivan.
Menurutnya, dengan perkembangan teknologi, anak muda juga bisa memulai investasi. Apalagi saat ini Indonesia memiliki bonus demografi di mana jumlah masyarakat berusia muda (generasi milenial) dengan rentang usia antara 21 tahun–40 tahun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), mendominasi populasi penduduk Indonesia dengan jumlah mencapai 34 persen dari total populasi penduduk Indonesia.
Generasi dengan kreativitas tinggi, percaya diri, penuh energi dan terkoneksi dengan teknologi digital ini merupakan early adopter produk-produk keuangan dan investasi yang mulai menata kehidupan masa depannya.
"Guna menggarap pasar generasi milenial yang technology savvy ini, Bank Commonwealth menyiapkan produk-produk perbankan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka, serta memiliki kemudahan layanan dan komunikasi didukung kesiapan transformasi teknologi dan digital. Hal ini diwujudkan melalui produk-produk dan layanan berbasis digital Bank Commonwealth seperti Tyme Digital, Digital Branch, dan AutoInvest," ungkap Ivan.
Ivan menambahkan, untuk dapat berinvestasi melalui AutoInvest, generasi milenial dapat membuka rekening Bank Commonwealth melalui Tyme Digital. Tyme Digital merupakan pionir perbankan digital yang memungkinkan calon Nasabah untuk membuka rekening bank dalam waktu 10 menit.
Tyme Digital memiliki keunggulan dibanding produk bank lain yaitu proses layanan perbankan self-service yang aman, cepat, dan mudah. Dengan menggunakan Tyme Digital, proses pembukaan rekening, termasuk aktivasi kartu ATM serta internet banking dan mobile banking hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit tanpa perlu datang ke Kantor Cabang.
"Kami optimistis dengan transformasi dan inovasi digital, produk dan layanan kami dapat menjadi pilihan dalam memenuhi kebutuhan finansial yang sesuai dengan generasi milenial. Komitmen kami adalah untuk selalu mendampingi nasabah dalam merencanakan kebutuhan finansial mereka serta untuk meraih imbal hasil yang optimal," tutup Ivan.
Baca juga:
Menteri Enggar sebut tahun politik 2018 berdampak positif bagi perdagangan RI
Pengamat sebut pertumbuhan ekonomi RI stabil, bahkan terbaik ke 4 di Asia
Jokowi: Diibaratkan orang sakit kita baik semua, tapi kok tidak bisa lari cepat
E-commerce dan pariwisata jadi sektor penyumbang ekonomi RI terbesar di 2018
Anies Baswedan temui Gubernur BI, ini hasil pembicaraannya