Perundingan Dagang Regional Bisa Jadi Tameng RI Hadapi Ketidakpastian Global
Fithra mengatakan, perundingan perjanjian perdagangan internasional ini dapat menghilangkan hambatan perdagangan dari sisi tarif maupun non-tarif di kawasan serta mengatasi dampak dari ketidakpastian ekonomi global.
Pengamat perdagangan internasional, Fithra Faisal Hastiadi mengapresiasi upaya pemerintah yang kembali membahas perundingan atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan anggota ASEAN plus enam negara.
Fithra mengatakan, perundingan perjanjian perdagangan internasional ini dapat menghilangkan hambatan perdagangan dari sisi tarif maupun non-tarif di kawasan serta mengatasi dampak dari ketidakpastian ekonomi global.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM untuk merambah pasar ekspor? Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan. "Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Kemendag melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor? Sebaliknya, Kementerian Perdagangan akan menggunakan otoritas yang dimiliki untuk melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor. Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
Dia menambahkan, negara-negara lain menyadari pentingnya penyelesaian perundingan perjanjian perdagangan, apalagi RCEP ini diproyeksikan dapat memperkuat ikatan perdagangan di regional hingga menembus 70 persen dari yang tadinya kisaran 25 persen.
"Usaha kita sudah lebih baik untuk menyelesaikan RCEP ini sehingga ini patut diapresiasi," kata pengajar Universitas Indonesia ini.
RCEP, yang sempat dikesampingkan karena adanya TPP atau Kemitraan Trans Pasifik, kembali diminati oleh 10 negara ASEAN plus enam negara yaitu Jepang, China, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru dan India, setelah tensi perang dagang meningkat.
Perundingan RCEP ini telah dimulai pada 2012 dengan putaran pertama dilakukan pada Mei 2013. Namun hingga 2017, perundingan belum menghasilkan kesepakatan. Setahun kemudian, 16 negara kembali menegaskan komitmen untuk segera menyelesaikan perundingan ini.
Fithra mengatakan titik terang dari keberlanjutan perundingan, yang ditandai dengan pertemuan yang berlangsung di Bangkok, Thailand, dapat memberikan kepastian bagi Indonesia dalam mengatasi kondisi global yang dikhawatirkan mengalami resesi.
Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus menambahkan kesepakatan RCEP dapat menjadikan komitmen ini sebagai integrasi ekonomi terbesar di dunia dan membuka pasar baru bagi Indonesia.
"RCEP ini kalau jadi akan jadi integrasi ekonomi terbesar di dunia karena melibatkan miliaran populasi," katanya.
Untuk itu, dia mengharapkan Kementerian Perdagangan yang menjadi inisiator perundingan bisa melakukan konsultasi kepada pengusaha untuk tahapan akhir negosiasi agar pelaku usaha bisa memahami kerja sama dan peluang dari perjanjian regional ini.
Kementerian Perdagangan, tambah dia, juga dapat berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertanian dalam menangkap peluang ekspor serta mendorong investasi berupa pendirian pabrik baru di Indonesia.
Dalam kesempatan terpisah, pengamat Hubungan Internasional Universitas Pelita Harapan Amelia Joan Liwe mengatakan realisasi kesepakatan yang mencakup 30 persen volume perdagangan dunia ini bisa menjadi kekuatan blok ekonomi baru.
Namun, ia mengharapkan pemerintah dapat mengkaji lebih detail kesepakatan antar anggota, karena blok ekonomi dapat berhasil apabila sifatnya saling melengkapi dan menguntungkan atau terdapat saling ketergantungan yang setara.
"Kalau asimetris atau tidak setara, biasanya bermasalah di kemudian hari," ujarnya.
Baca juga:
Data BPS: Ekspor Babi Indonesia Turun 10,86 Persen di 2019
Daya Beli Hingga Impor Bahan Baku Dinilai Jadi Penyebab Defisit Perdagangan
Notebook dan Ponsel Tanpa Baterai China Dominasi Impor September 2019
Produk Dekorasi Rumah RI Berpotensi Jadi Pesaing Berat Polandia di Eropa
Tahun Lalu Surplus, Neraca Perdagangan September 2019 Defisit USD 160 Juta
Pemerintah Incar Ekspor Produk Dekorasi Rumah ke Belanda Capai Rp520 Miliar