Perusahaan Australia minat bangun PLTA senilai USD 100 juta di RI
Total terdapat 12 sektor perusahaan asal Australia minat berinvestasi di Indonesia.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat setidaknya 12 perusahaan Australia menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia. 12 perusahaan yang siap menanamkan modal di Indonesia cukup beragam.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan ke-12 perusahaan yang tertarik investasi berada pada sektor industri galangan kapal dan jasa pengerukan, venture capital, industri minuman ringan, peternakan dan budidaya sapi, pembangkit listrik tenaga air, sektor telekomunikasi, web portal properti, jasa manajemen sistem, wisata tirta serta perdagangan ritel bahan bangunan.
Franky mengemukakan bahwa salah satu perusahaan yang serius untuk menanamkan modalnya adalah yang bergerak di bidang energi terbarukan yakni pembangkit listrik tenaga air dengan nilai USD 100 juta. Dia mengatakan perusahaan ini juga telah memiliki pengalaman joint venture dengan perusahaan China di bidang infrastruktur.
"Untuk industri minuman ringan sudah komitmen investasi perluasan bisnis mereka sebesar USD 53 juta di Indonesia, demikian halnya dengan peternakan dan budidaya sapi sudah mengantongi izin prinsip senilai USD 10 juta, serta sektor telekomunikasi yang mendukung jasa aplikasi e-health melakukan perluasan USD 10 juta dengan memanfaatkan layanan izin investasi 3 jam," ujarnya melalui siaran pers, Jakarta, Rabu (11/5).
Menurut Franky, selain tiga perusahaan tersebut, sembilan perusahaan lainnya masih berupa minat investasi. "Ini yang akan dijalin komunikasi intensif oleh perwakilan BKPM di Sydney dan KJRI Sydney, KBRI Canberra, KJRI Melbourne, KJRI Perth dan KRI Darwin sehingga minat investasi yang disampaikan bisa berlanjut ke komitmen investasi hingga nantinya dapat direalisasikan," ungkap Franky.
Selain itu, perusahaan yang juga menyatakan minatnya adalah di bidang jasa konstruksi untuk berinvestasi di bidang pengerukan pelabuhan serta berminat untuk membangun galangan kapal dan reparasi kapal.
"Nilai investasi untuk jasa pengerukan adalah mendatangkan 1 kapal keruk senilai USD 5 juta dan rencananya mereka akan memasukkan 3-5 kapal. Sehingga perkiraan rencana investasi untuk jasa konstruksi pengerukan dan industri kapal keruk dan perawatannya sekitar USD 16-30 juta," tutur Franky.
Duta Besar RI untuk Australia dan Republik Vanuatu Nadjib Riphat Kesoema menyampaikan bahwa kegiatan usaha yang dilakukan oleh calon investor dari Australia diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap upaya pembangunan yang dilakukan di Indonesia.
"Contohnya untuk investor galangan kapal dan pelabuhan diharapkan dapat mendorong pembangunan pelabuhan besar maupun kecil di kawasan Timur Indonesia sehingga kerja sama yang baik yang telah dibina dengan pelabuhan Townsville di Queensland dapat terus dikembangkan," jelasnya.
Australia sendiri merupakan salah satu negara sumber investasi bagi Indonesia. Dari data BKPM periode 2010-2015 tercatat realisasi investasi USD 2,1 miliar terdiri dari investasi di sektor pertambangan, kimia dasar dan infrastruktur. Dari komitmen investasi tercatat sebesar USD 7,7 miliar yang telah didaftarkan ke BKPM terdiri dari sektor industri logam, properti dan sektor peternakan.
Angka realisasi investasi triwulan pertama (periode Januari-Maret) 2016 dari Australia tercatat sebesar USD 59,98 juta terdiri dari 131 proyek investasi dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 5.070 orang. Secara keseluruhan total investasi yang masuk triwulan pertama 2016 tercatat mencapai Rp 146,5 triliun meningkat 17,6 persen dari periode sebelumnya sebesar Rp 124,6 triliun.
Baca juga:
JK: Usaha kecil jadi prioritas kemudahan investasi
Kemenhub: Jepang minat investasi kereta api lintas Utara Jawa
Terima kunjungan Standard & Poor's, ini yang dibahas Presiden Jokowi
BKPM: Investor Aussie nilai regulasi di Indonesia tak konsisten
Tingkatkan investasi, Jokowi mau bangun pusat promosi di Beijing
Indonesia tawarkan 9 proyek infrastruktur ke China
BKPM ungkap Selandia Baru minat investasi peternakan sapi di Papua
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Siapa saja yang hadir dalam kegiatan misi dagang dan investasi di Bengkulu? Bertempat di Hotel Grage Bengkulu, Senin (3/7), kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.