Perusahaan Bakrie Bangun Kawasan Industri Netral Karbon Pertama di RI
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berencana akan mengembangkan Kawasan Industri netral karbon (Net Zero Industrial Park) pertama di Asia Tenggara. Kawasan ini akan dibangun di Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam pembangunan ini, pihaknya menggandeng Envision Group yang berbasis di China.
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berencana akan mengembangkan Kawasan Industri netral karbon (Net Zero Industrial Park) pertama di Asia Tenggara. Kawasan ini akan dibangun di Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam pembangunan ini, pihaknya menggandeng Envision Group yang berbasis di China.
"Envision Group secara konsisten mempromosikan energi angin dan matahari sebagai 'batu bara baru', baterai dan hidrogen sebagai 'minyak bumi baru', dan artificial intelligence of technology atau AIoT sebagai 'solusi jaringan baru'," kata Direktur Utama & CEO BNBR, Anindya Bakrie dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (5/6).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Apa yang mendorong pertumbuhan pesat industri game di Indonesia? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
-
Siapa saja yang berperan penting dalam keberhasilan transformasi industri di Indonesia? “Capaian transformasi industri saat ini merupakan hasil kerja banyak pihak yakni dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, dan terutama dari para pelaku industri sendiri.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
Dia menambahkan, pihak ya mendukung kerja sama dengan Envision Group, karena melalui kerja sama itu, pihaknya setidaknya bisa mulai mendorong Indonesia bertransformasi menuju masa depan yang lebih hijau.
"Kawasan industri net zero pertama di Asia Tenggara yang akan dibangun di Sulawesi Selatan tersebut akan dipergunakan memproses material nikel untuk kemudian diolah di Giga Factory yang berada di bawah Envision Group yang tersebar di Inggris, Spanyol, Prancis, dan juga Amerika Serikat, ini adalah globalisasi dalam wujudnya yang terbaik," kata Anin, sapaan Anindya.
Anin mengatakan pihaknya juga berencana untuk bekerja sama dalam AIoT yang juga menjadi tulang punggung bagi pengembangan ekosistem energi hijau dan kendaraan listrik.
"Kami melihat kemungkinan pengembangan solusi digital net zero di Indonesia, dengan memanfaatkan sistem yang telah dibuat oleh pihak Envision Digital secara komprehensif. Porsi aspek digital dari revolusi industri hijau begitu besar, bahkan tidak banyak orang yang tahu bahwa di setiap kendaraan listrik setidaknya terdapat 3.000 chip, sangat digital sekali," katanya.
Pendiri dan CEO Envision Group Lei Zhang mengatakan bersama BNBR, pihaknya akan mengembangkan net zero industrial park pertama di Asia Tenggara, yang akan dibangun di Sulawesi Selatan.
Kawasan industri netral karbon tersebut akan menggunakan energi hijau, seperti tenaga angin dan surya, untuk digunakan dalam aktivitas pemurnian bijih nikel, refining, serta manufaktur material baterai dan daur ulang baterai.
"Jadi, kita tidak hanya membangun ekosistem energi, melainkan juga membawa ekosistem baterai bersama Bakrie ke Indonesia," kata Lei.
Alasan Dipilihnya Indonesia
Lebih lanjut, dia menjelaskan di antara sejumlah negara di Asia Tenggara, Indonesia dipilih karena memiliki masa depan yang luar biasa.
"Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah di bawah tanah seperti nikel, copper, dan luna, serta sumber daya alam di atas tanah seperti energi angin, surya, dan hidro," tutur Lei.
Saat ini, BNBR ikut mempromosikan upaya transisi menuju penggunaan energi hijau antara lain dengan mendukung Envision Racing Formula E Team dalam ajang Jakarta E-Prix ABB Formula E World Championship 2023.
Tim yang berbasis di Silverstone Park, Inggris, itu merupakan tim 0 yang berada di bawah perusahaan teknologi hijau terkemuka dunia dan penyedia teknologi net zero emission, Envision Group, yang kini bermitra dengan BNBR.
(mdk/azz)