Perusahaan Ini Makin Cuan selama Perang Israel dan Palestina
Feinstein tidak menampik kondisi peperangan memang menjadi benefit bagi industri pertahanan.
Feinstein tidak menampik kondisi peperangan memang menjadi benefit bagi industri pertahanan.
Perusahaan Ini Makin Cuan selama Perang Israel dan Palestina
Perusahaan Ini Makin Cuan selama Perang Israel dan Palestina
Sejak agresi yang dilakukan militer Israel ke pemukiman Gaza, Palestina pada Oktober 2023 lalu, penjualan senjata oleh perusahaan asal Amerika dan Inggris meningkat.
Dalam wawancara bersama Al Jazeera, Executive Director Shadow World Investigation, Andrew Feinstein mengatakan, Lockheed Martin perusahaan pesawat tempur asal Amerika Serikat mengalami kenaikan sebesar 18 persen dalam penjualan amunisi.
Bagi Feinstein, keuntungan yang diraup oleh produsen senjata asal Amerika adalah keniscayaan.
Mengingat, negara yang dijuluki polisi dunia itu merupakan 90 persen sebagai negara penyuplai persenjataan kepada Israel.
merdeka.com
"(Tidak hanya Amerika) tapi Inggris, Jerman, Itali secara terpisah juga hampir mendekati. Jadi, perusahaan-perusahaan seperti BAE System akan mendapatkan benefit. Ini kombinasi dari perusahaan senjata Amerika dan Eropa," kata Feinstein dikutip pada Senin (4/12).
Dari sudut pandang bisnis, Feinstein tidak menampik kondisi peperangan memang menjadi benefit bagi industri pertahanan.
Di satu sisi, keuntungan tersebut tidak sebanding dengan cacat moral yang akan dituai oleh perusahaan itu.
Feinstein merasa, tidak selamanya sebuah peperangan menjadi keuntungan bagi industri pertahanan.
Dia menyampaikan, dalam hal ini pemerintah Amerika ataupun negara-negara Eropa yang memasok senjata ke Israel tidak sepenuhnya bertanggung jawab terhadap kuantitas penjualan perusahaan senjata.
Feinstein menyebut, ada aturan secara tertulis pemerintah tidak sepenuhnya bisa mengintervensi kuantitas senjata yang akan diekspor oleh perusahaan.
"Perizinan ini mengizinkan perusahaan seperti BAE System dan yang lainnya untuk mengekspor sebanyak mungkin yang mereka mau ke Israel tanpa ada campur tangan otoritas," ungkapnya.
"Keuntungan itu bukan berarti berkompromi soal moral tapi bagaimana bisnis kamu berkontribusi terhadap Gaza saat itu," imbuhnya.