Perusahaan Investasi Jasa Penambangan Catat Rekor Pendapatan Rp8 Triliun di Kuartal III-2023
Strategi diversifikasi yang dijalankan perusahaan berhasil meningkatkan pendapatan dari batu bara metalurgi hingga 19 persen.
Pendapatan ini berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan yang substansial menjadi USD 1,36 miliar (Rp21,64 triliun) atau meningkat 19 persen dalam sembilan bulan secara year-on-year (YoY).
Perusahaan Investasi Jasa Penambangan Catat Rekor Pendapatan Rp8 Triliun di Kuartal III-2023
Perusahaan Investasi Jasa Penambangan Catat Rekor Pendapatan Rp8 Triliun di Kuartal III-2023
PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) mencatatkan kinerja positifi di sembilan bulan pertama tahun 2023. Perusahaan mencatat rekor pendapatan kuartalan sebesar USD 506 juta atau sekitar Rp8,05 triliun di kuartal III-2023.
Mengutip laporan keuangan perusahaan, pendapatan ini berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan yang substansial menjadi USD 1,36 miliar (Rp21,64 triliun) atau meningkat 19 persen dalam sembilan bulan secara year-on-year (YoY).
- Investasi Tinggi Tapi Serapan Tenaga Kerja Masih Rendah, Ini Strategi Anies Baswedan
- PGN Raup Untung Rp3,1 Triliun di Triwulan III-2023
- Industri Makanan dan Minuman Tarik Investasi Rp19,6 Triliun, Serap 5,7 Juta Tenaga Kerja
- Pengusaha Swasta Investasi Rp20 Triliun Bangun Sektor Hiburan di IKN Nusantara
“Laba bersih meningkat sebesar 5 persen YoY, yang dipengaruhi oleh biaya keuangan yang lebih tinggi yang disebabkan oleh peningkatan suku bunga dasar dan penurunan nilai akibat selisih kurs Rupiah yang terdepresiasi,” ucap Direktur Delta Dunia Group, Dian Andyasuri mengutip laporang keuangan perusahaan di Jakarta, Kamis (9/11).
Dua anak perusahaan, BUMA dan BUMA Australia juga menunjukkan kinerja operasional yang kuat, dengan peningkatan volume overburden (OB) sebesar 12 persen YoY menjadi 286 juta bank cubic meter (bcm) dan produksi batu bara sebesar 64 juta metrik ton (MT).
"Pertumbuhan ini terutama terjadi di Australia, dibantu oleh cuaca yang lebih kering di Indonesia dan peningkatan jumlah kontrak baru di Australia," kata Dian.
Periode yang sama, EBITDA perusahaan meningkat menjadi USD 302 juta (Rp4,8 triliun) atau naik 11 prsen YoY, meskipun terdapat beberapa tantangan seperti biaya inflasi yang lebih tinggi dan penundaan persetujuan pemerintah untuk revisi kuota produksi batu bara (RKAB) pada kaurtal III-2023.
Selama kartal III-2023, Delta Dunia Group mencapai rekor EBITDA kuartalan sebesar USD 127 juta (Rp2,02 triliun), mencerminkan peningkatan margin EBITDA yang konsisten sejak kartal I-2023.
"Arus kas operasional meningkat menjadi USD 227 juta (Rp3,61 triliun), terutama karena EBITDA yang lebih tinggi, manajemen modal kerja yang lebih baik, dan pengembalian pajak yang meningkat, sehingga menghasilkan arus kas bebas yang positif sebesar USD 159 juta (Rp2,53 triliun) dan tingkat kas yang lebih tinggi sebesar USD 230 juta (Rp3,66 triliun)," kata Dian.
"Kami tetap fokus memberikan nilai tambah bagi para mitra kami dan memimpin inovasi industri melalui upaya pengembangan dan diversifikasi bisnis yang berkelanjutan," kata Dian.
"Transformasi strategis ini menegaskan komitmen kami terhadap keberlanjutan dan kesuksesan usaha jangka panjang," ucapnya.