Pesan Penting untuk AHY yang Baru Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN: Gebuk Mafia Tanah
Bersamaan dengan itu, AHY juga mendorong proses redistribusi tanah untuk melahirkan keadilan, kemajuan, dan kesejahteraan.
AHY menyebut, poin ini jadi pesan yang disampaikan Hadi Tjahjanto yang kini bergeser ke posisi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam).
Pesan Penting untuk AHY yang Baru Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN: Gebuk Mafia Tanah
Pesan Penting untuk AHY yang Baru Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN: Gebuk Mafia Tanah
- Menteri AHY Janji Bakal Buat Tak Nyaman Mafia Tanah hingga ke Akarnya
- Menteri AHY Ungkap Ada Kasus Mafia Tanah di Grobogan Nyaris Rugikan Negara Rp3,41 Triliun, Begini Modusnya
- Momen Perdana AHY Rapat Bareng Anggota DPR Sebagai Menteri ATR, Bahas Mafia Tanah di Daerah
- AHY Temui Jaksa Agung: Banyak Sekali Rakyat Menderita karena Mafia Tanah
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY akan menindak tegas para mafia tanah di Indonesia. Mulai dari sengketa lahan hingga tumpang tindih lahan.
AHY menyebut, poin ini jadi pesan yang disampaikan Hadi Tjahjanto yang kini bergeser ke posisi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam).
"Banyak hal termasuk sengketa-sengketa tanah, tumpang tindih termasuk hal-hal atau praktik-praktik yang melawan hukum yang selama ini dilakukan oleh para mafia tanah" tegas AHY dalam Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (21/2).
"Jadi pesan pak Hadi tadi saya terima loud and clear gebuk, gebuk, gebuk mafia tanah itu akan kami lanjutkan pak, loud and clear," sambungnya.
Bersamaan dengan itu, AHY juga mendorong proses redistribusi tanah untuk melahirkan keadilan, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Jadi kalau saya tangkap secara singkat, selain sertifikasi elektronik, pak Presiden Jokowi juga mengharapkan ada revisi untuk meyakinkan terkait dengan carbon trading ini bisa lebih sukses lagi," ujarnya.
Kemudian mengejar target sekitar 120 juta bidang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Target-target ini yang akan dikejar oleh AHY dalam waktu 8 bulan kedepan.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang perlu dikejar olehnya.
Mengingat, tersisa waktu 8 bulan menjelang kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) selesai.
AHY mengatakan, sebelumnya telah menemui Mantan Menteri ATR/BPN yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Hadi Tjahjanto. Diapun meramu sejumlah target yang akan dikejar.
"Beliau menyampaikan, Wamen dan jajaran pejabat teras ATR/BPN ini juga siap untuk bekerja sama semuanya karena ada target-target pencapaian," ucap AHY di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (21/2).
Dia mendorong upaya kontribusi Kementerian ATR/BPN untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Caranya dengan mengejar penyelesaian sejumlah target yang sudah ditentukan sebelumnya.
"Termasuk sebagaimana kita bisa menuntaskan target 120 juta bidang PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap), kemudian sertifikasi elektronik, isu-isu sengketa yang masih tersisa, termasuk juga yang paling utama bagaimana kementerian yang strategis ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," tuturnya.