Pesan Wapres JK Untuk Para Pekerja Migran
Dalam peringatan hari Pekerja Migran Internasional yang jatuh pada tanggal 18 Desember, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan pesan-pesannya kepada calon pekerja migran Indonesia. Salah satunya mempersiapkan diri untuk bekerja di luar negeri.
Dalam peringatan hari Pekerja Migran Internasional yang jatuh pada tanggal 18 Desember, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan pesan-pesannya kepada calon pekerja migran Indonesia. Salah satunya mempersiapkan diri untuk bekerja di luar negeri.
Dia menjelaskan, banyak perbedaan jika bekerja di luar negeri, dibandingkan di dalam negeri. Sehingga, calon pekerja migran harus siap beradaptasi baik dengan perbedaan budaya, iklim hingga adat kebiasaan warga di negara penempatan.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Siapa yang Jusuf Kalla kritik terkait hukuman pidana dalam kesalahan strategi bisnis? Pasalnya, ada berbagai faktor yang menentukan kerugian dalam korporasi, bukan hanya semata-mata kesalahan strategi. "Direksi boleh mengambil keputusan karena korporasi ada tiga bagian, yakni direksi, komisaris dan pemegang saham. Sepanjang direksi diketahui dan disetujui oleh dua organ lainnya maka itu bukan pidana jika melihat dari sisi hukum korporasi atau perseroan terbatas," kata Dosen Hukum Universitas Indonesia Fully Handayani Ridwan dalam keterangannya, Rabu (22/5).
-
Kapan Tjokropranolo menjadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982.
-
Mengapa Jusuf Kalla bingung dengan penetapan Karen Agustiawan sebagai terdakwa? Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya," kata JK.
-
Apa yang dikritik oleh Jusuf Kalla terkait hukuman pidana dalam kesalahan strategi bisnis? Pasalnya, ada berbagai faktor yang menentukan kerugian dalam korporasi, bukan hanya semata-mata kesalahan strategi. "Direksi boleh mengambil keputusan karena korporasi ada tiga bagian, yakni direksi, komisaris dan pemegang saham. Sepanjang direksi diketahui dan disetujui oleh dua organ lainnya maka itu bukan pidana jika melihat dari sisi hukum korporasi atau perseroan terbatas," kata Dosen Hukum Universitas Indonesia Fully Handayani Ridwan dalam keterangannya, Rabu (22/5).
"Karena itulah maka apa yang dikatakan di sini mau kerja ke luar negeri harus siap. Harus siap budaya, harus siap mental karena bekerja lama 2 sampai 3 tahun baru kembali," kata Wapres JK di hadapan 6000 mantan dan calon pekerja migran, di Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (18/12).
Dia berpesan, agar calon pekerja migran harus mempersiapkan fisik sebaik mungkin, sebab di negara penempatan tentu membutuhkan fisik yang mendukung. Selain itu, mengenal budaya dan kebiasaan di luar negeri juga penting untuk memudahkan proses adaptasi.
Wapres JK mengungkapkan, bekerja di luar negeri tentu mempunyai manfaat namun juga mempunyai risiko yang tidak sedikit. Untuk itu, dia mengimbau agar penghasilan yang diperoleh selama bekerja di luar negeri nantinya digunakan untuk memulai usaha baru berskala kecil dan menengah atau UKM.
"Modal itulah yang kemudian dipakai untuk bagaimana meningkatkan pekerja pekerja di dalam negeri, dipakai untuk buka usaha di dalam negeri sehingga menimbulkan pekerja lain," tutupnya.
Baca juga:
BPJS Ketenagakerjaan Kenalkan Skema Baru Santunan dan Manfaat Untuk TKI
Wapres JK Peringati Hari Migran bersama 6000 Mantan dan Calon TKI di Sukabumi
Kekejaman Majikan Sutini di Singapura Terungkap dari Buku Harian
Derita TKI Sutini, Sakit Keras Sampai Meninggal Usai Pulang dari Singapura
BI Catat Remitansi TKI Capai USD 8,8 Miliar per Tahun