Pesawat China Eastern Jatuh, Kecelakaan Pertama dalam 16 Tahun Terakhir
Maskapai yang berbasis di Shanghai ini didirikan pada tahun 1988. Ini merupakan kecelakaan dalam 16 tahun pertamanya. Pesawat China Eastern yang jatuh adalah Boeing 737-800 dengan registrasi B-1791.
Pesawat China Eastern jatuh di Selatan China pada Senin (21/3) siang waktu setempat. Pesawat tersebut membawa 133 orang termasuk kru. Maskapai China Eastern tercatat terakhir mengalami kecelakaan fatal pada 2004 silam.
Maskapai yang berbasis di Shanghai ini didirikan pada tahun 1988. Ini merupakan kecelakaan dalam 16 tahun pertamanya. Pesawat China Eastern yang jatuh adalah Boeing 737-800 dengan registrasi B-1791.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Siapa yang menjadi pilot pesawat jet tersebut? Penerbangan ini dipiloti oleh Donald Myers dan George Nikita, dengan penumpang Richard Windsor, Robert Williams, dan Frank Wilder.
-
Kapan tabrakan pesawat jet yang membawa bom nuklir terjadi? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan.
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Di mana pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini menabrak lereng gunung Kathmandu, Nepal. Sebanyak 113 orang tewas akibat tragedi ini. Dari total penumpang tersebut, 11 penumpang di antaranya berasal dari Amerika Serikat, 17 lainnya dari Jepang, 23 orang dari Nepal, dan 14 orang dari Eropa.
Melansir laman independent.co.uk, pihak berwenang di China mengatakan bahwa sebuah pesawat penumpang telah jatuh di barat daya kota Wuzhou di selatan.
China Eastern, maskapai yang terlibat, tampaknya telah mengkonfirmasi berita tersebut. Penerbangan China Eastern MU5735 berangkat secara normal dari kota Kunming pada pukul 13.11 waktu setempat untuk perjalanan dua jam 665 mil ke Guangzhou.
Data terakhir yang dikirimkan oleh pesawat, seperti yang tercatat oleh layanan pelacakan Flightradar24, adalah pada pukul 14:22. Ini menunjukkan pesawat kehilangan ketinggian hampir 31.000 kaki per menit, sesuai dengan komponen vertikal 340mph.
Pesawat China Eastern yang jatuh baru dikirim oleh pabrikan pesawat ke China Eastern pada Juni 2015. Jenis pesawat tersebut merupakan pendahulu Boeing 737 Max.
Awalnya, pesawat telah terbang tanpa insiden dari Kunming ke Chongqing dan kembali. Pesawat itu dijadwalkan mendarat di Guangzhou pada pukul 15:05 dan kembali dari sana ke Kunming pada pukul 16:25. China Eastern menerbangkan hampir 200 Boeing 737, kebanyakan dari mereka adalah versi -700 yang lebih kecil.
Boeing 737 Terjual Paling Banyak
Dari catatan, pesawat Boeing 737 terjual paling banyak daripada jenis lainnya. Pesawat bermesin dua itu terbang pertama kali pada 9 April 1967 dan mulai beroperasi pada Februari 1968.
Pesawat yang terlibat dalam insiden ini adalah salah satu dari generasi ketiga Boeing 737. Produksi seri ini dimulai pada 1997, dengan dua pesawat terakhir dikirim ke China Eastern pada Januari 2020.
Boeing 737-800 diterbangkan secara luas di seluruh dunia, dan merupakan jenis pesawat utama yang digunakan oleh Jet2 dan Ryanair. Yang terakhir adalah maskapai teraman di dunia, diukur dari jumlah penumpang yang diterbangkan tanpa kecelakaan fatal.
Iterasi keempat dari Boeing 737 adalah Max, yang pertama kali terbang secara komersial pada tahun 2017.
Desain sistem anti-stall di 737 Max yang cacat menyebabkan hilangnya dua pesawat 737-Max: Lion Air penerbangan 610 di Indonesia pada tahun 2018, yang menelan 189 nyawa, dan Ethiopian Airlines penerbangan 302 pada 2019, dengan 157 kematian.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)