Petronas resmikan FLNG pertama di dunia
FLNG ini akan memainkan peran penting dalam upaya Petronas untuk membuka atau memonetisasi cadangan gas.
Perusahaan minyak dan gas (migas) asal Malaysia, Petronas, meresmikan fasilitas terapung gas alam cair (FLNG) pertama di dunia yang diberi nama Petronas FLNG (PFLNG) SATU.
Upacara penamaan PFLNG SATU diselenggarakan oleh Petronas, bersama dengan mitra strategisnya Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) dan Technip, di galangan kapal DSME di Okpo, Korea Selatan, dikutip dari website resmi Petronas.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Sektor hilir migas memiliki peranan penting di era transisi ekonomi, salah satunya yang terkait dengan pengoptimalan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik.
-
Apa yang dilakukan BPH Migas untuk meningkatkan kompetensi pengelolaan gas bumi? Sebagai upaya untuk meningkatkan skill dan kompetensi kepada badan usaha terkait hal tersebut, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bekerja saa dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan menggelar bimbingan teknis (Bimtek).
-
Dimana BPH Migas melakukan edukasi tentang gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa. Hal ini yang disampaikan Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon S. saat menjadi narasumber pada acara Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Goes to Campus, di Jakarta, Rabu (28/8/2024).
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
PFLNG SATU memiliki panjang 360 meter (1.180 kaki) panjang dan lebar 60 meter (197 kaki). Kapal FLNG-nya akan ditambatkan di lapangan gas Kanowit Malaysia, 180 kilometer (112 mil) lepas pantai Sarawak dan memiliki kapasitas untuk memproduksi 1,2 juta ton LNG per tahun (MTPA).
FLNG ini akan memainkan peran penting dalam upaya Petronas untuk membuka atau memonetisasi cadangan gas di Malaysia yang terletak di lokasi lapangan terpencil (remote and stranded fields).
Presiden dan CEO Group Petronas, Datuk Wan Zulkiflee Wan Ariffin mengatakan bahwa fasilitas LNG terapung menandakan prestasi atas terobosan yang tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi Malaysia.
"PFLNG SATU merupakan bukti kemampuan rekayasa (engineering) Petronas dan mitra-mitranya. Hari ini, kami telah mendorong batas-batas dan menunjukkan aspirasi teknologi kami dengan memiliki pabrik LNG di kapal terapung menjadi kenyataan," ucap Datuk Wan Zulkiflee.
PFLNG SATU diharapkan siap untuk dikirim pada kuartal kedua 2016.
Anggota Komisi VII DPR RI, Inas Nasrullah Zubir berpendapat bahwa Indonesia masih berkutat tentang OLNG dan FLNG, sementara negara tetangga sudah mendapatkan transfer teknologi FLNG.
"Padahal diyakini masih ada blok-blok gas di lepas pantai Indonesia yang seharusnya menjadi peluang Indonesia utk membangun FLNG lainnya," katanya.
Baca juga:
Pemerintah berambisi Pertamina kelola blok migas di Azerbaijan
Negara kecil Singapura punya cadangan BBM lebih besar dari Indonesia
2017, jaringan gas ditargetkan jangkau 89.383 rumah tangga
Bangun infrastruktur gas, ESDM dorong konsolidasi PGN dan Pertagas
Pemerintah niat bangun kilang mini seperti di Rusia
Arab Saudi disebut bersedia pindahkan cadangan minyak ke Indonesia