PGN bangun jaringan gas rumah tangga, warga merasa diuntungkan
Hemat pengeluaran bulanan.
Efek positif jaringan gas bumi mulai dirasakan masyarakat. Salah satunya Enah Rohaenah, warga perumahan Margahayu Jaya, Bekasi, Jawa Barat.
Wanita paruh baya itu mengaku sangat terbantu oleh jaringan gas bumi milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero). Dalam sebulan, dia mampu menekan pengeluaran rumah tangga hingga 50 persen.
-
Siapa yang memberikan penghargaan JDIHN kepada BPH Migas? Penghargaan yang diberikan Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) ini merupakan bentuk apresiasi atas pengelolaan dokumen dan informasi hukum berdasarkan penilaian kinerja Anggota JDIHN.
-
Dimana BPH Migas melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan pasokan BBM? Demi memastikan keamanan pasokan BBM di Sulawesi Utara dan sekitarnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengunjungi Integrated Terminal (IT) di Bitung, Sulawesi Utara, pada Minggu (22/09/09/2024) lalu.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Apa yang dilakukan oleh BPH Migas di Batam? Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan ke Stasiun Gas Panaran PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), Batam, Kepulauan Riau.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
"Saya pakai jargas PGN sudah 4 bulan, hanya bayar Rp 34 ribu per bulan. Itu malah untuk penggunaan rutin sehari-hari, masak air, nasi, dan makanan lainnya," ujar wanita yang berprofesi sebagai pengajar itu kepada merdeka.com, Senin (4/7).
Sebelum ada jargas, Enah mengaku menghabiskan 3-4 tabung elpiji tiga kilogram saban bulan. Untuk itu, dia harus merogoh kocek hingga Rp 60 ribu.
"Saya boros waktu masih pakai tabung gas melon," katanya.
"Setelah tahu jargas lebih murah, beberapa tetangga saya langsung pasang. Nambah terus pemasangnya."
Hal senada diungkapkan Nung, 48 tahun. Sejak pakai jargas, dia menjadi lebih hemat.
"Biasanya suami saya beli tabung gas 12 Kilogram, harganya Rp 180.000 per tabung. Pakai Jargas PGN saya cuma habis Rp 30 ribu saja per bulannya," ungkapnya.
Selain itu, ibu beranak dua ini juga tidak khawatir dengan tingkat keamanan dan pasokan dari jargas.
"Kalau gas di warung langka kami nggak pusing. Coba kalau masih pakai tabung, susah carinya, harus mutar-mutar dulu."
Baca juga:
DPR: Penggabungan PGN-Pertamina buat BUMN rajai migas dalam negeri
PGN bangun toilet Rp 649 juta dukung pariwisata Danau Toba
Holding BUMN energi hanya untungkan trader gas bermodal kertas
PGN: Pakai BBG lebih menguntungkan ketimbang Premium