PHRI Riau Sediakan Kamar Hotel untuk Karyawan Terdampak Kabut Asap
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, Nofrizal mengambil langkah inisiatif untuk meredam dampak kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Para pengusaha hotel dan restoran sepakat untuk menyiapkan setidaknya beberapa kamar hotel untuk menampung masyarakat yang terdampak.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, Nofrizal mengambil langkah inisiatif untuk meredam dampak kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Para pengusaha hotel dan restoran sepakat untuk menyiapkan setidaknya beberapa kamar hotel untuk menampung masyarakat yang terdampak.
"Iya kalau ada masyarakat yang mungkin keluarga baik itu karyawan ataupun apa yang terdampak dan itu bisa mengancam jiwanya kita sudah sampaikan kepada anggota untuk membantu mengevakuasi menyediakan kamar untuk mereka secara cuma-cuma," kata dia saat dihubungi merdeka.com, Minggu (22/9).
-
Kenapa Hotel Kalitaman dibangun? Dilansir dari Nitroburner.nl, saat Pangeran Frederik menetap di Semarang selama perjalanannya ke Jawa, ia juga ingin melakukan perjalanan ke Salatiga. Namun kesulitannya adalah mencari akomodasi yang cocok untuk tamu kerajaan dan rombongan. Maka di Salatiga dibangunlah gedung hotel tersebut secara tergesa-gesa.
-
Kapan Hotel Kalitaman dibangun? Bangunan itu dibangun pada tahun 1837 untuk menyambut kedatangan Pangeran Williem Frederik Henderik, putra raja Williem II.
-
Kapan Siantar Hotel diresmikan? Mengutip dari beberapa sumber, Siantar Hotel dulunya diresmikan pada 1 Februari 1915.
-
Apa yang istimewa dari Hotel Kalitaman? Hotel itu juga menjadi yang paling mewah pada zamannya sehingga tak sembarang orang bisa masuk ke hotel tersebut.
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Hotel ini dibangun atas gagasan dan perencanaan matang presiden RI pertama, Soekarno.
-
Kapan Hotel Cheribon didirikan? Tidak banyak sumber yang menjelaskan tentang hotel ini. Namun dari sejumlah catatan sejarah, bangunan ini didirikan pada awal 1900-an, di mana tata kota di sana sudah beranjak modern dari yang sebelumnya hanya memiliki arsitektur bergaya keraton.
Nofrizal menjelaskan langkah inisiatif tersebut sebagai bentuk komitmen internal asosiasi untuk membantu para karyawan atau anggotanya yang menjadi korban dari karhutala. Mengingat sejauh ini, seluruh posko disediakan di Riau sendiri sudah tidak menampung, sehingga pihaknya membuka ruang untuk beberapa kamar hotel sebagai posko.
"Tujuan untuk menjaga kesehatan dan menanggulangi dampak terburuk dari keluarga keluarga pada karyawan dan keluarga besar hotel," jelas dia.
Tercatat, ada 500 hotel di Riau yang berada di bawah PHRI, sedangkan di daerah Pekanbaru terdapat 200 hotel.
Seperti diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi adanya 211 titik panas di 9 kabupaten di Riau. Dari jumlah itu, 150 di antaranya merupakan titik api akibat dari kebakaran hutan dan lahan.
Staf Analisa BMKG Pekanbaru Sanya Gautami mengatakan, titik panas paling banyak di Indragiri Hilir yakni 68 titik. Kemudian disusul Indragiri Hulu 45 titik
"Pelalawan 36 titik, Rokan hilir 25 titik, Kampar 12 titik, Bengkalis 9 titik, Dumai 6 titik, Kuansing 5 titik, dan Kepulauan Meranti 5 titik," katanya kepada merdeka.com.
Baca juga:
Pemerintah Diminta Beri Perhatian Khusus untuk Anak-Anak Terpapar Kabut Asap
Gara-Gara Kabut Asap di Pekanbaru, 3 Penerbangan Dialihkan ke Batam
Ketua DPR Desak KLHK Bentuk Gugus Tugas Pencegahan Karhutla
Padamkan Karhutla, Warga Balikpapan Meninggal Usai Dikepung Asap
Akibat Asap, 3 Pesawat Tak Berani Landing di Bandara Sultan Syarif Kasim II
Galang Bantuan untuk Korban Asap, Jurnalis Gelar Aksi Sosial di Bundaran HI