Pimpinan Negara di G20 Bakal Pakai Baju Adat saat Jamuan Makan di GWK Malam Ini
Ajakan menggunakan pakaian adat dan pakaian nasional kepada para leaders ini bukan tanpa alasan. Sandi mengungkapkan para kepala negara ini salah satu dari 'influencer' yang berpengaruh di negaranya masing-masing.
Presiden Joko Widodo malam ini dijadwalkan akan menggelar jamuan makan malam untuk para pemimpin negara (leaders) G20 di Garuda Wisnu Kencana Park, Kuta Selatan, Badung, Bali. Acara makan malam ini direncanakan dimulai pukul 19.00 -21.00 WITA.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, para leaders diberikan pilihan untuk menggunakan pakaian adat dan pakaian nasional Indonesia.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20 India selain Menko Airlangga? Selain Menko Airlangga, turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selanjutnya, ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kenapa Sandiaga bilang bahwa Ganjar mirip Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Apa yang menurut Sandiaga jadi persamaan antara Ganjar dan Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Nanti malam ada 2 pilihan bebas, tapi ada pakaian adat dan nasional yang disiapkan. Nanti ini surprise yang akan diinfokan ke rekan-rekan," kata Sandiaga saat konferensi pers di Media Center KTT G20, Bali International Convention Center (BICC), ITDC, Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11).
Ajakan menggunakan pakaian adat dan pakaian nasional kepada para leaders ini bukan tanpa alasan. Sandi mengungkapkan para kepala negara ini salah satu dari 'influencer' yang berpengaruh di negaranya masing-masing. Sehingga, ketika mereka mengenakan pakaian adat atau pakaian nasional Indonesia, dampaknya akan sangat besar.
"Kemungkinan ada wow efek, karena mereka tokoh influencer negara masing-masing," kata dia.
Pengaruh ke Industri
Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh alm. Nelson Mandela ketika memakai batik Indonesia. Industri batik pun mendapatkan berkahnya.
"Kalau mereka pakai penjualannya akan cepat luar biasa. Nelson Mandela ini juga pernah pakai batik dan industri batik jadi terangkat," kata dia.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi yang memakai pakaian adat baduy pada di sidang tahunan MPR/DPR tahun 2021. Setelah momen tersebut, permintaan pakaian baju adat suku di Banten ini pun laris manis.
"Waktu Pak Presiden memakai baju adat baduy juga permintaannya meningkat tajam," kata dia.
(mdk/idr)